Ledakan Kompor Diduga Penyebab Kebakaran di Lok Tuan, 6 KK Kehilangan Tempat Tinggal
Redaksi
18 November 2022 | 17:18 17:18
.
2 menit membaca
newsborneo.id – Ledakan kompor di salah satu rumah warga diduga menjadi penyebab utama kebakaran yang menimpa 5 bangunan, di Jalan RE Martadinata, Gang Kenanga, RT 30, Kelurahan Lok Tuan, Bontang Utara, Bontang Kalimantan Timur, Jumat (18/11/2022) siang.
Kepala Disdamkartan Bontang Amiluddin, menuturkan tim-nya mendapatkan laporan kebakaran sekira pukul 14.15 Wita. Petugas tiba dari seluruh unit damkar di Bontang sekira 10 menit setelah mendapatkan laporan.
“Delapan unit yang kami turunkan, dibantu juga oleh BPBD, Polres Bontang, PMI dan unit damkar swasta lainnya,” ujar Amiluddin kepada awak media.
Lokasi kebakaran yang berada di gang sempit, membuat proses sempat terhambat. Ditambah dengan sesaknya warga yang menonton kebakaran kala api membesar.
Amiluddin, mengakui pula sempat terjadi keterlambatan lantaran arus listrik di sekitar lokasi kebakaran belum padam. Listrik dipadamkan setelah 5 menit, petugas PLN menadapat laporan.
“Sekira lima menit kami menunggu. Kami tidak bisa lakukan pemadaman sebelum listrik dimatikan. Makanya sempat telat tadi. Dan tidak ada kesulitan kami soal suplai air,” beber dia.
Sementara itu, menambahkan data kebakaran. Ketua RT 30 Lok Tuan, Mansur menerangkan terdapat lima bangunan yang terbakar yang diisi oleh enam KK.
Salah satu bangunan, merupakan kontrakan tiga pintu. Dua diantaranya dalam keadaan kosong alias tanpa penghuni. “Ada juga rumah baru renov ini kasian, sudah ada materialnya. Tapi ini terbakar juga,” ujarnya.
Ihwal evakuasi korban kebakaran, Mansur menerangkan sejauh ini masih berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kepolisian demi mengetahui lokasi evakuasi warganya.
“Sudah keluar semua, tapi tadi ada info anak kecil yang hilang. Ini masih dicari sama orang tuanya,” terang dia.
Hingga berita ini ditayangkan proses pendinginan tengah dilakukan pasukan damkar. Dibantu dengan aparat kepolisian Polres Bontang. Polantas pun tampak mengatur arus lalu lintas menuju lokasi kebakaran. (*)
