Ketimpangan Pengeluaran di Kaltim Rendah, Gini Ratio Maret 2025 Tercatat 0,312

Redaksi
10 Agu 2025 21:54
Kaltim 0
1 menit membaca

SAMARINDA – Ketimpangan pengeluaran di Kalimantan Timur (Kaltim) tercatat masih dalam kategori rendah. Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim merilis, Gini Ratio Maret 2025 berada di angka 0,312.

Angka ini naik tipis 0,002 poin dibanding September 2024 yang sebesar 0,310.

“Peningkatan ini relatif kecil. Artinya, tingkat pemerataan pengeluaran di Kaltim masih cukup baik,” kata Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, Sabtu (9/8/2025).

Berdasarkan tempat tinggal, Gini Ratio di daerah perkotaan tercatat 0,316. Naik 0,001 poin dibanding 0,315 pada September 2024.

Sementara di perdesaan, angkanya 0,287. Naik 0,005 poin dari 0,282 pada periode sebelumnya.

Yusniar menjelaskan, Gini Ratio berkisar 0 hingga 1. Semakin mendekati 1, ketimpangan semakin tinggi.

“Jika nilainya 0, berarti semua orang memiliki pengeluaran yang sama. Kalau nilainya 1, artinya satu orang menguasai semuanya, sedangkan lainnya tidak punya apa-apa,” jelasnya.

Selain Gini Ratio, BPS juga memakai ukuran ketimpangan Bank Dunia. Indikator ini melihat persentase pengeluaran pada 40 persen penduduk terbawah.

Ada tiga kategori ketimpangan menurut Bank Dunia: Tinggi, jika persentase di bawah 12 persen; Sedang, jika antara 12–17 persen; dan Rendah, jika di atas 17 persen.

“Pada Maret 2025, angka Kaltim mencapai 21,76 persen. Ini berarti masuk kategori rendah,” ungkap Yusniar.

Jika dirinci, wilayah perkotaan mencatat 21,53 persen. Wilayah perdesaan sedikit lebih tinggi, yakni 22,87 persen.

“Data ini menunjukkan distribusi pengeluaran di Kaltim masih cukup merata,” tambahnya. [DES]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }