05 Februari 2023 - 03:05
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
05 Februari 2023 - 03:05
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kaltim Samarinda

Kejati Kaltim Eksekusi Terpidana Korupsi Rp 13 Miliar ke Lapas Cipinang

Kejati Kaltim Eksekusi Terpidana Korupsi Rp 13 Miliar ke Lapas Cipinang

Kejati Kaltim Eksekusi Terpidana Korupsi Rp 13 Miliar ke Lapas Cipinang

Ali Mustafa (tengah) terpidana kasus korupsi senilai Rp 13 miliar saat dieksekusi Tim Tabur Kejaksaan untuk selanjutnya menjalani penahanan ke Lapas Cipinang Jakarta. Foto : Kejari Samarinda.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
4 September 2022 | 18:36

newsborneo.id – Buron Kejaksaan Tinggi  Kejati Kaltim bernama Ali Mustafa Charlie (55) yang sebelumnya diringkus Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung di Bogor, Jawa Barat akhirnya dieksekusi ke Lapas Cipinang.

Koruptor yang telah merugikan negara sebesar Rp 13 miliar itu ditangkap dari tempat persembunyiannya di Komplek Perdagangan Blok D/4 RT 005, Pondok Manggis, Kecamatan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022).

BacaJuga

Korupsi Dana Desa sejak 2022, Pj Kepala Desa di Kutim Ditangkap Polisi

Sani Bin Husein: Pendidikan Agama Kunci Tekan Korupsi

Buron Kejati Kaltim yang Rugikan Negara Miliaran Rupiah Ditangkap di Bogor

Antisipasi Mafia Tanah, Kejati Kaltim Pantau Pembebasan Lahan IKN

Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Samarinda Mohamad Mahdy  menyampaikan alasan terpidana Ali Mustofa dieksekusi dieksekusi ke Lapas Cipinang karena ada beberapa pertimbangan, seperti putusan hukum di Pengadilan Negeri Samarinda yang sudah inkrah serta domisili dan keluarga Ali Mustofa.

“Jadi pertimbangannya karena bersangkutan yang berdomisili di Jabodetabek, keluarganya juga ada di sana, dan putusan hukum sudah inkrah, makanya  selanjutnya dieksekusi ke Lapas Cipinang di Jakarta untuk memudahkan proses hukumnya,” terang Mahdy, Sabtu (1/9/2022).

Selain itu, pertimbangan lainnya karena Ali Mustafa memiliki perkara di Jakarta dan sempat menjalani penahanan di Lapas Cipinang, sebelum akhirnya dibawa ke Kota Samarinda karena proses persidangan yang sudah putus.

“Kalau sekarang karena keluarga yang bersangkutan di Jakarta, putusan hukumnya juga sudah inkrah, maka nanti akan dilakukan eksekusinya ke Lapas Cipinang,” jelasnya.

Mahdy menyampaikan putusan hukum Ali Mustafa tercatat dalam berkas perkara 45/PID.TIPIKOR/2013/PN.Smda. Terpidana Ali Mustofa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan dijatuhi hukuman pidana penjara selama satu tahun dua bulan serta denda sebesar Rp 50 juta subsider kurungan dua bulan.

Kemudian berdasarkan surat perintah pelaksanaan Putusan Pengadilan (P-48) Nomor : PRINT-3427/O.4.11/Fu.1/08/2022, aparat kejaksaan melaksanakan tugas untuk mengeksekusi yang bersangkutan.

“Dengan penangkapan buronan kali ini, Tim Tabur Kejaksaan Negeri Samarinda, Kejati Kaltim Kembali menambah daftar keberhasilan mengamankan buron terpidana,” pungkasnya.

Ditambahkannya, Ali Mustafa mantan Direktur PT Sri Rejeki Prayoga merupakan terpidana korupsi pengadaan kendaraan dalam kegiatan sarana administrasi mobilitas pemerintah dari program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Setdaprov Kaltim. Pengerjaan itu dilakukan pada tahun anggaran 2010 dengan nilai sebesar Rp 13.390.875.000.

Kemudian berdasarkan putusan Pengadilan Tipikor Nomor 12/PID.TIPIKOR/2013/PM.SMDA, terpidana Ali Mustofa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan korupsi dan dijatuhi hukuman penjara 1,2 tahun dan denda Rp 50 juta.

Namun, terpidana Ali Mustafa mengambil kesempatan kabur dengan cara tidak memenuhi panggilan hukum setelah resmi diumumkan agar dirinya dieksekusi sesuai dengan bunyi putusan tersebut.

Terpidana tidak datang memenuhi panggilan yang sudah disampaikan secara patut sehingga dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO). Karena itu, Tim Tabur Kejaksaan langsung bergerak cepat untuk melakukan penangkapan setelah mengetahui keberadaannya. (*)

Tags: Kejati KaltimKorupsiKoruptor

Bagikan:

SAMARINDA

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi
Samarinda

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi

3 Februari 2023 | 12:49
Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 06:33

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 00:28

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

by Redaksi
31 Januari 2023 | 15:39

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

by Redaksi
31 Januari 2023 | 07:50

Home Kaltim Samarinda

Kejati Kaltim Eksekusi Terpidana Korupsi Rp 13 Miliar ke Lapas Cipinang

Kejati Kaltim Eksekusi Terpidana Korupsi Rp 13 Miliar ke Lapas Cipinang

Kejati Kaltim Eksekusi Terpidana Korupsi Rp 13 Miliar ke Lapas Cipinang

Ali Mustafa (tengah) terpidana kasus korupsi senilai Rp 13 miliar saat dieksekusi Tim Tabur Kejaksaan untuk selanjutnya menjalani penahanan ke Lapas Cipinang Jakarta. Foto : Kejari Samarinda.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
4 September 2022 | 18:36

newsborneo.id – Buron Kejaksaan Tinggi  Kejati Kaltim bernama Ali Mustafa Charlie (55) yang sebelumnya diringkus Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung di Bogor, Jawa Barat akhirnya dieksekusi ke Lapas Cipinang.

Koruptor yang telah merugikan negara sebesar Rp 13 miliar itu ditangkap dari tempat persembunyiannya di Komplek Perdagangan Blok D/4 RT 005, Pondok Manggis, Kecamatan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022).

BacaJuga

Korupsi Dana Desa sejak 2022, Pj Kepala Desa di Kutim Ditangkap Polisi

Sani Bin Husein: Pendidikan Agama Kunci Tekan Korupsi

Buron Kejati Kaltim yang Rugikan Negara Miliaran Rupiah Ditangkap di Bogor

Antisipasi Mafia Tanah, Kejati Kaltim Pantau Pembebasan Lahan IKN

Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Samarinda Mohamad Mahdy  menyampaikan alasan terpidana Ali Mustofa dieksekusi dieksekusi ke Lapas Cipinang karena ada beberapa pertimbangan, seperti putusan hukum di Pengadilan Negeri Samarinda yang sudah inkrah serta domisili dan keluarga Ali Mustofa.

“Jadi pertimbangannya karena bersangkutan yang berdomisili di Jabodetabek, keluarganya juga ada di sana, dan putusan hukum sudah inkrah, makanya  selanjutnya dieksekusi ke Lapas Cipinang di Jakarta untuk memudahkan proses hukumnya,” terang Mahdy, Sabtu (1/9/2022).

Selain itu, pertimbangan lainnya karena Ali Mustafa memiliki perkara di Jakarta dan sempat menjalani penahanan di Lapas Cipinang, sebelum akhirnya dibawa ke Kota Samarinda karena proses persidangan yang sudah putus.

“Kalau sekarang karena keluarga yang bersangkutan di Jakarta, putusan hukumnya juga sudah inkrah, maka nanti akan dilakukan eksekusinya ke Lapas Cipinang,” jelasnya.

Mahdy menyampaikan putusan hukum Ali Mustafa tercatat dalam berkas perkara 45/PID.TIPIKOR/2013/PN.Smda. Terpidana Ali Mustofa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan dijatuhi hukuman pidana penjara selama satu tahun dua bulan serta denda sebesar Rp 50 juta subsider kurungan dua bulan.

Kemudian berdasarkan surat perintah pelaksanaan Putusan Pengadilan (P-48) Nomor : PRINT-3427/O.4.11/Fu.1/08/2022, aparat kejaksaan melaksanakan tugas untuk mengeksekusi yang bersangkutan.

“Dengan penangkapan buronan kali ini, Tim Tabur Kejaksaan Negeri Samarinda, Kejati Kaltim Kembali menambah daftar keberhasilan mengamankan buron terpidana,” pungkasnya.

Ditambahkannya, Ali Mustafa mantan Direktur PT Sri Rejeki Prayoga merupakan terpidana korupsi pengadaan kendaraan dalam kegiatan sarana administrasi mobilitas pemerintah dari program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Setdaprov Kaltim. Pengerjaan itu dilakukan pada tahun anggaran 2010 dengan nilai sebesar Rp 13.390.875.000.

Kemudian berdasarkan putusan Pengadilan Tipikor Nomor 12/PID.TIPIKOR/2013/PM.SMDA, terpidana Ali Mustofa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan korupsi dan dijatuhi hukuman penjara 1,2 tahun dan denda Rp 50 juta.

Namun, terpidana Ali Mustafa mengambil kesempatan kabur dengan cara tidak memenuhi panggilan hukum setelah resmi diumumkan agar dirinya dieksekusi sesuai dengan bunyi putusan tersebut.

Terpidana tidak datang memenuhi panggilan yang sudah disampaikan secara patut sehingga dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO). Karena itu, Tim Tabur Kejaksaan langsung bergerak cepat untuk melakukan penangkapan setelah mengetahui keberadaannya. (*)

Tags: Kejati KaltimKorupsiKoruptor

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

05 Februari 2023 - 03:05

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer