BONTANG – Pemerintah Kota Bontang terus mendorong percepatan layanan kesehatan. Salah satunya lewat percepatan perizinan operasional rumah sakit milik pemerintah.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang menyatakan, izin rumah sakit kini menjadi layanan prioritas. Prosesnya? Sudah digital dan bisa diakses secara online.
Kepala DPMPTSP Bontang, Aspiannur, menegaskan komitmennya untuk mendukung percepatan layanan kesehatan di kota maritim ini.
“Izin operasional rumah sakit pemerintah sekarang lebih cepat. Semua prosesnya bisa online. Transparan dan efisien,” ujar Aspiannur, Jumat (20/6/2025).
Langkah ini dinilai penting, terutama untuk mendukung rumah sakit yang sudah dibangun, tapi belum maksimal beroperasi.
Sistem digital memungkinkan semua tahapan pengajuan izin dipantau secara real-time oleh pemohon. Tidak perlu lagi bolak-balik kantor. Semua cukup lewat layar komputer atau ponsel.
Persyaratan dokumen pun tetap jelas. Mulai dari legalitas lembaga, izin pemanfaatan ruang (KKPR), dokumen lingkungan seperti SPPL atau DELH, rencana bangunan, hingga data tenaga medis dan sarana pendukung lainnya.
Saat ini, DPMPTSP tengah fokus mendampingi tiga rumah sakit utama milik pemerintah. Yakni RSUD Taman Husada, RS Taman Sehat, dan RS BUMN Pupuk Kaltim.
RS Taman Sehat yang berada di Jl. Ahmad Yani, Kelurahan Api-Api, dibangun sebagai rumah sakit tipe D. Tujuannya memperluas akses layanan kesehatan dasar di wilayah Bontang Utara.
Meski fisiknya rampung sejak 2021, RS Taman Sehat belum beroperasi penuh. Sebab masih menunggu kelengkapan sarana prasarana, alat kesehatan, dan tenaga medis.
“Izin bisa diajukan kalau sarpras dasar sudah lengkap. Kami siap dampingi semua prosesnya,” jelas Aspiannur.
Aspiannur menyatakan, DPMPTSP terus membuka ruang komunikasi dan pendampingan bagi semua fasilitas kesehatan pemerintah yang ingin mengajukan izin operasional.
Tujuannya satu: mempercepat layanan kesehatan dan memastikan masyarakat mendapat akses yang layak, aman, dan berkualitas.
[ADS/ZUHAJI]
Tidak ada komentar