SETIAP tanggal 29 Oktober, secara global semua negara melakukan peringatan Hari Stroke Sedunia (World Stroke Day). Tujuannya, untuk mengingatkan kita bahwa stroke merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan cacat maupun kematian.
Selain itu, jumlah kasus stroke yang semakin meningkat menjadi keprihatinan bersama sehingga perlu dilakukan langkah menyeluruh dan terintegrasi.
Mengingat betapa seriusnya penyakit ini sehingga Kongres Stroke Dunia tahun 2004 di Vancouver Canada menetapkan tanggal 29 Oktober sebagai hari yang diperingati sebagai Hari Stroke sedunia dan pertama dilakukan pada tahun 2006.
Karena dampaknya yang serius, sehingga langkah pencegahan jauh lebih baik dibanding pengobatan. Namun jika telah terserang, yang diperlukan adalah langkah cepat untuk berkonsultasi ke dokter karena stroke yang ditangani pada fase dini, memiliki prognosis kesembuhan lebih baik.
Untuk itu tema hari stroke dunia 2022 adalah “save # precious time” atau waktu sangat berharga. Di Indonesia memakai tema “Setiap Menit Berharga” yang sebetulnya memiliki makna yang sama.
World Stroke Organisation (WSO) membuat slogan FAST sebagai tanda serangan stroke yaitu:
Ditingkat nasional, kementerian kesehatan membuat slogan yang tidak berbeda dengan WSO, yaitu Se Ge Ra Ke RS yang maknanya:
– Senyum yang tidak simetris.
– Gerak separoh anggota tubuh melemah tiba-tiba.
-Bicara pelo atau tiba-tiba tidak bisa bicara.
– Kebas atau baal atau kesemutan sebelah tubuh.
– Rabun pandangan satu mata atau kabur secara tiba-tiba.
– Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba atau terjadi gangguan fungsi keseimbangan.
Apa Saja Faktor Risiko Stroke
Agar tidak terkena stroke, diperlukan langkah-langkah berikut:
Dengan melakukan berbagai langkah pencegahan diharapkan kita terbebas dari penyakit yang serius ini sehingga pada saat umur kita bertambah, kita tetap produktif dan hidup berkualitas. (*)