Job Fair Bontang 2024, Solusi Atasi Pengangguran

Wakil Wali Kota Bontang, Najirah menghadiri Job Fair Bontang 2024 kawasan Gedung Koperasi Karyawan PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT). DOK PPID BONTANG

BONTANG – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) kembali menggelar Job Fair Bontang 2024, yang kali ini bertempat di kawasan Gedung Koperasi Karyawan PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT).

Acara ini resmi dibuka pada Senin, 24 Juni 2024 pagi oleh Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, yang menegaskan komitmen pemerintah dalam mengatasi persoalan pengangguran.

Pembukaan acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Disnaker Abdu Safa Muha, Kepala UPTD BLKI Ismid Rizal, perwakilan direksi perusahaan, serta Lurah dan Camat Kota Bontang. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya Disnaker dalam menjembatani pencari kerja dengan pemberi kerja.

Ada 526 Peluang Kerja

Lukmanul Hakim, Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, dan Penempatan Tenaga Kerja, melaporkan bahwa Job Fair ini akan berlangsung selama empat hari, dari 24 hingga 27 Juni 2024.

Sebanyak 32 perusahaan berpartisipasi, menawarkan total 526 peluang kerja yang terdiri dari 427 lowongan kerja, 61 program magang, dan 160 pelatihan kerja. Ini adalah angka yang signifikan mengingat tantangan yang dihadapi oleh Kota Bontang dalam hal pengangguran.

Dalam sambutannya, Abdu Safa Muha menekankan pentingnya Job Fair sebagai jembatan antara pencari kerja dan pemberi kerja. “Job fair ini menjadi jembatan pencari kerja dan pemberi kerja. Pemerintah melalui Disnaker berusaha agar event job fair ini terjaga dan terpelihara,” ungkapnya.

Solusi Tekan Angka Pengangguran 

Wakil Walikota Najirah, dalam pidato pembukaannya, menyoroti isu pengangguran sebagai masalah nasional yang juga berdampak pada Kota Bontang.

Menurut data Disnaker, tingkat pengangguran di Bontang turun tipis dari 7,78% menjadi 7,74%. Meski penurunan ini relatif kecil, hal itu menunjukkan adanya perbaikan yang perlu terus diupayakan.

Najirah menyebutkan bahwa terbatasnya jumlah lowongan pekerjaan menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran. Data dari Januari hingga Mei 2024 menunjukkan bahwa ada 3.274 pencari kerja di Kota Bontang, sementara lowongan kerja yang tersedia hanya 167. Kondisi ini menuntut langkah-langkah proaktif dari pemerintah dan dunia usaha.

Dengan optimisme yang tinggi, Najirah berharap Job Fair yang rutin diadakan oleh Disnaker Bontang dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah pengangguran. “Job Fair ini diharapkan dapat menjadi terobosan dalam menyinergikan masyarakat dan dunia usaha dalam persoalan lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Job Fair Bontang 2024 bukan hanya tentang mencari pekerjaan; ini adalah upaya kolaboratif untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Bontang. Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah dan partisipasi aktif dari perusahaan, diharapkan event ini mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi kota dan warganya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }