BONTANG — Pemerintah Kota Bontang tampaknya benar-benar serius soal pendidikan.
Tahun ini, anggaran untuk beasiswa stimulan naik signifikan. Dari sebelumnya Rp9,9 miliar, kini melonjak jadi Rp14,4 miliar. Naiknya hampir Rp5 miliar.
Tak hanya itu. Ada juga program Gratispol. Ini program baru—diperuntukkan bagi mahasiswa baru yang kuliah di dalam kota. Dana yang digelontorkan: Rp20 miliar.
Kalau dihitung-hitung, total untuk dua jenis bantuan pendidikan ini saja sudah Rp34 miliar. Besar. Tapi Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyebut ini investasi jangka panjang.
“Beasiswa stimulan tetap ada. Meski ada Gratispoll, tapi tidak bisa dapat dua-duanya,” kata Neni.
Tahun 2024 lalu, beasiswa stimulan diberikan kepada 821 mahasiswa. Tahun ini, kuotanya dipastikan bertambah.
Formulanya? Masih disusun. Tapi prinsipnya jelas: yang berprestasi dapat prioritas.
Pemerintah juga membuka ruang untuk ASN yang ingin lanjut kuliah. Beasiswa ini tidak hanya soal nilai akademik, tapi juga kriteria khusus lain yang sedang difinalisasi.
“Kalau beasiswa stimulan, Insya Allah jalan di APBD Perubahan 2025,” ujar Neni.
Dari mana dananya? Sebagian besar dari efisiensi anggaran awal tahun. Jadi bukan cuma asal jor-joran. Tapi ada perhitungan. Ada arah.
Dan yang pasti, Pemkot ingin mendorong anak-anak Bontang kuliah, dan kembali membangun daerahnya.
[JUN]
Tidak ada komentar