BALIKPAPAN – Polresta Balikpapan memastikan distribusi beras murah lewat program Gerakan Pangan Murah (GPM) berjalan lancar dan tepat sasaran. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama beras.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto mengatakan, awalnya pihaknya menyalurkan 5 ton beras. Namun, tingginya antusiasme warga membuat jumlah itu ditambah 2 ton lagi.
“Total distribusi hari ini 7 ton atau 7.000 kilogram,” ujarnya, Kamis (14/8).
Menurutnya, pendistribusian akan dilakukan setiap hari di wilayah Kota Balikpapan. Seluruh polsek diperintahkan membuka gerai penyaluran beras.
“Minimal tiap polsek harus mampu menyalurkan 200 sak beras SPHP per hari sampai November,” tegasnya.
Selain lewat gerai polsek, Polresta juga memantau penyaluran beras di Rumah Pangan Kita (RPK), mitra resmi Perum Bulog. Di Balikpapan, jumlah RPK hampir 200 titik.
“Penjualan di RPK juga kami awasi. Kami harapkan mereka menjual bahan pokok resmi dari Bulog, termasuk beras SPHP,” jelas Anton.
Pengawasan tidak hanya untuk beras. Gula dan minyak goreng juga masuk daftar pantauan. Personel Polresta bersama jajaran polsek akan mendatangi setiap RPK memastikan stok aman dan penjualan sesuai aturan.
“Memang ada beberapa RPK tutup, tapi banyak juga yang masih beroperasi. Semua akan diawasi agar penyaluran tepat sasaran,” katanya.
Untuk esok hari, distribusi akan menyesuaikan kondisi lapangan. “Minimal 663 kilogram harus tersalurkan setiap hari,” pungkas Anton. (SR/PRA)
Tidak ada komentar