Dijelaskan bahwa penemuan cecak jenis baru ini bermula dari pemeriksaan detail spesimen Cyrtodactylus asal Kalimantan, yang tersimpan di Museum Zoologicum Bogoriense dalam rangka mengungkap diversitas marga cecak jarilengkung di Indonesia.
“Saat pemeriksaan spesimen koleksi marga cecak jarilengkung dari Kalimantan, kami mengidentifikasi beberapa spesies baru. Salah satunya C. hamidyi yang baru terbit ini. Adapun tiga lainnya sedang dalam finalisasi penulisan manuskripnya. C. hamidyi semula adalah empat spesimen berlabel C. baluensis dan dikoleksi tahun 2011 dari Kalimantan Timur,” papar Riyanto.
Dari hasil penelitian, terungkap bahwa spesies cecak baru ini mempunyai panjang tubuh hingga 63 milimeter dengan permukaan tubuh berwarna dasar cokelat. Kemudian, spesies ini memiliki corak semilunar di bagian belakang kepala, dan semacam garis melintang coklat gelap pada punggung yang dibatasi oleh pola jaringan putih namun terkadang membentuk garis vertebral.
Sementara pada bagian tubuh lainnya yaitu ekor memiliki pola melintang cokelat gelap dengan selang seling corak berwarna putih.