SAMARINDA – Banjir yang melanda Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) semakin meluas, menyebabkan ribuan warga terdampak dan ratusan bangunan terendam air. Kenaikan curah hujan sejak Selasa (28/1/2025) malam membuat genangan air semakin tinggi, terutama di wilayah Kelurahan Sempaja Timur, Perumahan Griya Mukti di Gunung Lingai, Sempaja Selatan, dan Temindung Permai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda pun membuka posko bantuan untuk menangani situasi darurat ini. Berdasarkan data terbaru dari BPBD Kota Samarinda, sebanyak 25 RT dengan total 952 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2.980 jiwa terdampak banjir. Sebanyak 916 bangunan dilaporkan terendam air, dengan ketinggian bervariasi mulai dari 50 cm hingga 1,5 meter.
“Wilayah yang terdampak saat ini semakin meluas. Kami terus memantau kondisi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan darurat,” ujar Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, Rabu (29/1/2025).
Suwarso juga mengingatkan bahwa potensi kenaikan tingkat air masih ada, terutama jika hujan terus mengguyur wilayah Samarinda. “Kami memantau tinggi muka air di Bendungan Benanga. Hingga pukul 07.00 pagi, ketinggian air mencapai 790 cm dengan status siaga. Namun, kondisi ini masih bisa berubah,” jelasnya.
BPBD Kota Samarinda membuka pintu bagi seluruh pihak yang ingin memberikan bantuan, baik berupa makanan, logistik, maupun tenaga untuk evakuasi. “Kami mengimbau para pengusaha dan masyarakat untuk turut serta membantu para korban banjir. Bantuan sangat dibutuhkan saat ini,” imbau Suwarso.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan mengenali potensi bahaya. “Jika memungkinkan, lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman. Namun, jika membutuhkan bantuan, segera informasikan ke posko yang tersedia,” tambahnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa curah hujan di wilayah Samarinda masih berkisar antara sedang hingga tinggi. Kondisi ini meningkatkan risiko banjir dan longsor.
BMKG juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, terutama di musim penghujan seperti saat ini.
Banjir yang melanda Samarinda kali ini menjadi ujian bagi kesiapan pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk relawan, organisasi sosial, dan dunia usaha, sangat dibutuhkan untuk membantu warga yang terdampak.
“Kami berharap bantuan dari berbagai pihak dapat segera disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Mari bersama-sama membantu saudara-saudara kita yang sedang kesulitan,” ajak Suwarso. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Berita ini telah terbit di 916 Bangunan di Samarinda Terendam Banjir, Posko Bantuan Didirikan