Dalam seminar ini, Safrudin Pernyata, mantan Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, turut memberikan wawasan. Unsur Muspika Kecamatan Muara Badak juga hadir untuk memberikan dukungan pada kegiatan yang bertujuan untuk membangkitkan semangat berwirausaha dan membantu pemuda menemukan ide-ide usaha serta merancang rencana bisnis.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Pemuda, Dispora Kaltim, Rasman, seminar ini tidak hanya sekadar seremonial tetapi juga bagian dari upaya pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam membangun kemandirian dan keterampilan pemuda. “Pemerintah ingin memberikan pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan skill para pemuda,” ungkap Rasman.
Dalam konteks Puncak Bonus Demografi tahun 2030, pemuda dianggap sebagai agen yang dapat menentukan keberlanjutan pembangunan ekonomi bangsa. Dengan populasi pemuda sekitar 700 ribu orang di Kalimantan Timur, pemerintah berkomitmen memberikan dukungan dan pelatihan sesuai dengan Undang-Undang Kepemudaan dan Perpres 43/2022 tentang lintas sektor pelayanan kepemudaan.
Peserta seminar berharap agar pemerintah memberikan dukungan lebih lanjut, termasuk dalam hal peralatan dan modal usaha. Mereka menekankan pentingnya menjadikan seminar sebagai langkah konkret dalam memberdayakan pemuda, bukan hanya sebagai acara formal.
Seminar ini diapresiasi oleh peserta sebagai sarana untuk lebih memahami dan mengapresiasi wirausaha. Mereka berharap agar kegiatan semacam ini dapat menjadi program berkelanjutan yang memberikan dampak positif dan pemberdayaan pemuda dalam berwirausaha di masa mendatang. Seminar wirausaha muda menjadi langkah nyata dalam mendukung perkembangan ekonomi di Kalimantan Timur, membentuk generasi pemuda yang mandiri dan berdaya saing. (adv)