PT Migas Mandiri dan Penjaminan Kredit Kaltim Bakal Direformasi lewat Raperda Baru

Redaksi
4 Agu 2025 22:16
Kaltim 0
2 menit membaca

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mulai menata ulang fondasi ekonomi daerah. Salah satunya lewat pembaruan regulasi dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menjadi tulang punggung pendapatan dan dukungan bagi pelaku usaha kecil.

Hal ini disampaikan saat Rapat Paripurna ke-28 DPRD Kaltim, Senin (4/8/2025), yang digelar di Gedung Utama DPRD Kaltim. Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud dan dihadiri 39 anggota dewan.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mewakili Pemprov, menyampaikan nota penjelasan dua Raperda inisiatif yang menjadi agenda utama rapat.

Antara lain; Perubahan Ketiga atas Perda Nomor 11 Tahun 2009 tentang PT Migas Mandiri Pratama Kaltim dan Perubahan Kedua atas Perda Nomor 9 Tahun 2012 tentang PT Penjaminan Kredit Daerah Kaltim.

“Penyesuaian ini sejalan dengan kebijakan nasional tentang tata kelola BUMD. Tujuannya, agar pengelolaan perusahaan daerah lebih profesional, transparan, dan optimal dalam mendongkrak PAD,” ujar Seno Aji.

Wagub Kaltim menyebut, keberadaan BUMD seperti PT Migas Mandiri Pratama dan PT Penjaminan Kredit Daerah bukan sekadar simbol ekonomi, tetapi instrumen nyata untuk menopang pembangunan dan membantu pelaku usaha, terutama UMKM.

“Kalau dikelola dengan tata kelola yang baik, BUMD akan jadi pilar kekuatan ekonomi Kaltim,” tegasnya.

Selain pembahasan dua Raperda, Rapat Paripurna juga mengagendakan: Laporan hasil reses masa sidang II tahun 2025; penyerahan aspirasi masyarakat dari DPRD kepada Pemprov Kaltim; sambutan Gubernur Kaltim sebagai penutup sidang.

Jalannya rapat berlangsung dinamis. Para legislator menyambut baik inisiatif Pemprov sebagai bentuk pembaruan regulasi yang adaptif dan berorientasi jangka panjang.

Perubahan regulasi ini diharapkan mampu meningkatkan kontribusi BUMD terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan memperluas jangkauan penjaminan kredit bagi sektor produktif.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kaltim di tengah tantangan global dan persiapan menjadi wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi menjadi kunci. DPRD dan Pemprov sepakat untuk memperkuat sinergi dalam memperkuat ekonomi daerah berbasis potensi lokal. (DIAS)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slotoppo


agen bola online


Mix Parlay


Judi Bola


Mix Parlay


judi bola


pola jam hoki mahjong black scatter surabaya raih 688 juta

gates of olympus 1000 meledak 912 juta pemain medan

scatter wild emas 7 kali beruntun pemain bali 555 juta

gold bonanza ngamuk 10 putaran semarang raup 701 juta

trik putaran ganjil mahjong black scatter yogyakarta 599 juta

pola gelap olympus 1000 kakek merah palembang 834 juta

25 spin gold bonanza scatter bombardir makassar 645 juta

mahjong black scatter mode sultan menang 750 juta malang

scatter emas turun terus bandung barat dapat 489 juta

gates of olympus 1000 petir merah strategi lampung 950 juta

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }