Musabab Ratusan Maba Unmul Samarinda Kompak Balik Badan saat Wagub Kaltim Berpidato

Redaksi
9 Agu 2025 18:42
2 menit membaca

SAMARINDA – Sebuah video memperlihatkan ratusan mahasiswa baru Universitas Mulawarman (Unmul) kompak membalikkan badan saat Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji berpidato.

Aksi itu terjadi pada Selasa (5/8/2025) di GOR 27 September Unmul, Samarinda, saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) berlangsung.

Sekira pukul 09.00 Wita, Seno Aji tengah menyampaikan sambutan. Tiba-tiba, mahasiswa baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serempak membelakangi panggung.

Dalam video yang viral di media sosial, Seno terlihat tersenyum heran. Ia sempat bertanya, “Kenapa berbalik ke sana? Kenapa anak FKIP balik arah tadi?”

Informasi yang dihimpun menyebut, aksi itu merupakan bentuk protes terhadap program beasiswa Gratispol. Program yang seharusnya membebaskan mahasiswa dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) itu dinilai belum diterapkan merata.

Setelah panitia dan pihak kampus memberi penjelasan, mahasiswa kembali menghadap panggung. Acara pun berlanjut hingga selesai.

Presiden BEM KM Unmul, Muhammad Ilham Maulana, mengatakan sejak awal pihaknya sudah menolak penggunaan GOR 27 September sebagai lokasi PKKMB. Alasannya, tidak memadai untuk menampung lebih dari 6.000 mahasiswa baru secara aman dan nyaman.

“Kami juga menolak kehadiran militer dari Kodam VI/Mulawarman. Ini bentuk militerisasi ruang pendidikan,” tegas Ilham.

Menurutnya, BEM telah menawarkan konsep PKKMB alternatif dengan narasumber sipil dan akademisi. Namun, banyak usulan ditolak pihak kampus tanpa alasan jelas.

Dosen Fakultas Hukum Unmul, Herdiansyah Hamzah, ikut mengkritik. Menurutnya, PKKMB tahun ini melenceng dari tujuan awal pengenalan kampus.

“Katanya Wagub jadi keynote speaker? Mestinya ini pengenalan kampus, bukan pengenalan pejabat,” ujarnya.

Herdiansyah menyayangkan, mahasiswa baru sejak hari pertama sudah disuguhkan kedekatan dengan kekuasaan.

Penjelasan Kampus

Wakil Rektor III Unmul, Prof. Dr. H. Moh. Bahzar, M.Si, membenarkan undangan untuk Gubernur, Wakil Gubernur, dan perwakilan militer. Tujuannya, memberikan wawasan komprehensif kepada mahasiswa baru.

“Program Gratispol perlu dijelaskan langsung oleh pemerintah. Kehadiran Kodam juga untuk memberikan materi wawasan kebangsaan dan geopolitik, apalagi bertepatan dengan momentum Hari Kemerdekaan,” kata Bahzar.

Ia menegaskan, kampus terbuka terhadap kritik mahasiswa selama disampaikan tertib.

Respons Wagub

Seno Aji mengatakan, pihak Unmul sudah meminta maaf secara resmi atas kejadian tersebut. Menurutnya, aksi itu murni instruksi dari senior atau organisasi mahasiswa, dijadwalkan tepat pukul 09.00 Wita.

“Kebetulan saya yang sedang bicara. Saya tidak ambil hati. Setelah dijelaskan, mereka kembali menghadap dan ikut acara dengan baik,” ujarnya. [DIAS]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }