Mulai Tahun Ini, Siswa SMA Swasta di Kaltim Bebas Biaya SPP, Praktikum, dan Ekstrakurikuler

Redaksi
16 Mei 2025 09:08
Kaltim 0
2 menit membaca

SAMARINDA —Kabarnya yang ditunggu-tunggu akhirnya terwujud. Mulai tahun ini, seluruh siswa SMA, SMK, dan MA swasta di Kalimantan Timur tidak lagi perlu mengeluarkan uang untuk membayar SPP, biaya praktikum, maupun ekstrakurikuler. Semuanya digratiskan sebagai bagian dari program “Gratispol” yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Kaltim.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Rahmat Ramadhan, menjelaskan bahwa saat ini program tersebut sedang dalam tahap sosialisasi, terlebih dulu di sekolah negeri sebelum diperluas ke sekolah swasta.

“Gratispol awalnya diterapkan ke sekolah negeri, lalu secara bertahap kami perluas ke sekolah swasta. Semua siswa SMA, SMK, dan MA swasta di Kaltim akan merasakan manfaat yang sama,” ujar Rahmat pada Jumat (16/5/2025).

Dana bantuan dari Pemprov Kaltim akan langsung dikucurkan ke sekolah swasta dalam bentuk bantuan operasional. Dengan demikian, siswa tidak akan dikenakan biaya tambahan apapun selama menjalani pendidikan, kecuali biaya yang memang menjadi kewenangan yayasan seperti sumbangan uang gedung dan seragam almamater.

Sementara itu, kebutuhan dasar seperti seragam nasional, tas, sepatu, dan buku pelajaran akan dibantu sepenuhnya oleh pemerintah. Rahmat memastikan, buku pelajaran akan disediakan melalui perpustakaan sekolah seperti di sekolah negeri, sehingga siswa tidak perlu membeli buku baru.

Tak hanya siswa yang mendapatkan manfaat, para guru di sekolah swasta juga diberi perhatian khusus. Pemprov Kaltim menyiapkan insentif sebesar Rp1 juta per bulan untuk guru swasta. Dana insentif ini saat ini sedang dalam proses pencairan dan diharapkan dapat segera diterima para guru.

Untuk memastikan program Gratispol berjalan lancar, Disdikbud Kaltim akan mencairkan dana secara bertahap setiap tiga bulan sekali. Namun pencairan dana hanya dilakukan setelah pihak sekolah menyerahkan laporan pertanggungjawaban (SPJ) dari pencairan sebelumnya.

“Dana Gratispol mulai Mei-Juni ini sudah bisa disalurkan ke sekolah-sekolah. Kami minta sekolah swasta segera menyiapkan berkas administrasi seperti SPJ tahun sebelumnya, data Dapodik, izin operasional, dan rencana kegiatan tahunan,” kata Rahmat.

Meski saat ini program masih menggunakan anggaran tahun berjalan, Rahmat optimistis pada tahun-tahun berikutnya program ini dapat menjangkau seluruh sekolah swasta di Kaltim secara menyeluruh.

Program Gratispol diharapkan bisa menghapus hambatan biaya pendidikan bagi siswa, terutama di sekolah swasta yang selama ini menjadi pilihan utama keluarga di wilayah yang belum terjangkau sekolah negeri.

“Tujuan kami jelas: pendidikan berkualitas harus bisa dinikmati semua anak, tanpa terkecuali,” tutup Rahmat penuh harap. [id]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }