BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menghadiri kegiatan Safari Ramadan dirangkai penyerahan santunan jaminan kematian dan beasiswa kepada ahli waris pekerja rentan di Kota Bontang. Acara yang berlangsung di Ruang Pertemuan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bontang, Rabu (19/3/2025) ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah dan tamu undangan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Komite I DPD RI Andi Sofyan Hasdam, Sekretaris Daerah (Sekda) Bontang Aji Erlynawati, Inspektur Daerah Kota Bontang Enik Ruswati, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Abdu Safa Muha, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Budiman, Kepala Bagian Hukum Setda Bontang Andi Kurniawansah, serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bontang, Arvino.
Wali Kota Neni menegaskan bahwa program jaminan sosial bagi pekerja rentan menjadi prioritas utama sejak awal masa kepemimpinannya. Pemkot Bontang secara aktif membayarkan premi BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan, termasuk tenaga honorer dan ustaz.
“Alhamdulillah, di Ramadan ke-19 ini kita bisa berkumpul dalam Safari Ramadan dan berbagi kebahagiaan dengan para penerima manfaat. Program ini sudah kita jalankan sejak awal saya menjabat, dan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan pekerja rentan telah mencapai 30 ribu orang, mungkin sekarang lebih,” ujar Neni.
Ia menambahkan bahwa meskipun nominal premi yang dibayarkan tidak besar, manfaat yang diterima sangat berarti bagi keluarga pekerja yang mengalami musibah. Neni juga mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan atas komitmennya dalam memberikan perlindungan sosial di Kota Bontang.
“Pekerja rentan di Kota Bontang kita asuransikan agar masyarakat merasa terlindungi. Azas manfaatnya luar biasa. Saya harap BPJS terus aktif mensosialisasikan program ini karena masih banyak yang belum tahu, termasuk manfaat beasiswa bagi anak pekerja hingga Rp171 juta,” jelasnya.
Neni juga mendorong partisipasi aktif dari perusahaan dan pekerja mandiri dalam program jaminan sosial tersebut. Ia menekankan pentingnya perlindungan bagi semua lapisan pekerja di Kota Bontang.
“Semua perusahaan seharusnya memastikan pegawainya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pemerintah Kota hadir membantu mereka yang tidak ter-cover, seperti pembantu rumah tangga dan guru ngaji, dengan membayarkan preminya. Semoga ke depan semakin banyak perusahaan dan pekerja mandiri yang sadar akan pentingnya perlindungan ini,” tegasnya.
Acara ditutup dengan penyerahan simbolis santunan kepada ahli waris pekerja rentan yang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, dilakukan pula penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada Wali Kota Neni sebagai bentuk dukungan terhadap program ini. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami