NEWSBORNEO.ID, Bontang – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) akan memprioritaskan upaya menarik investor pasca Idulfitri 1446 Hijriah. Fokus utama pengembangan investasi ini adalah sektor pengolahan hasil laut guna meningkatkan nilai tambah produk perikanan lokal, seperti ikan bawis kaleng dan rumput laut.
Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, menegaskan bahwa potensi hasil laut di kota ini sangat besar, tetapi masih belum termanfaatkan secara optimal. Karena itu, investasi di sektor pengolahan dinilai sebagai langkah strategis agar produk perikanan Bontang dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perikanan. Setelah Lebaran, kami akan fokus mencari investor yang bersedia membangun fasilitas pengolahan hasil laut di Bontang,” ujar Aspiannur, Selasa (25/3/2025).
Ikan Bawis Kaleng dan Rumput Laut Jadi Prioritas
Salah satu sektor unggulan yang akan dikembangkan adalah produksi ikan bawis kaleng. Ikan bawis selama ini dikenal sebagai komoditas perikanan khas Bontang, namun belum banyak diolah dalam skala industri. Dengan adanya investasi, ikan bawis dapat diolah menjadi produk siap konsumsi dengan nilai jual lebih tinggi.
“Bontang punya potensi besar di sektor perikanan, terutama ikan bawis. Jika ada investor yang masuk, kita bisa kembangkan industri pengolahan ikan bawis kaleng yang siap dipasarkan lebih luas,” jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyoroti pentingnya pembangunan pabrik pengolahan rumput laut. Selama ini, Bontang memiliki sumber daya rumput laut yang melimpah, tetapi belum sepenuhnya dikelola menjadi produk bernilai tinggi.
“Rumput laut kita berlimpah, tapi masih sedikit yang diolah menjadi produk siap ekspor. Jika ada pabrik pengolahan, produk ini bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih besar,” katanya.
Melalui langkah ini, DPMPTSP Bontang berharap dapat menarik minat investor yang dapat membawa teknologi dan modal dalam industri pengolahan perikanan di Bontang. Selain meningkatkan daya saing produk perikanan di tingkat nasional maupun internasional, pengembangan ini juga diharapkan dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
“Kami optimistis jika ada investasi yang masuk, ekonomi masyarakat akan ikut berkembang. Lapangan kerja akan bertambah, dan pendapatan daerah pun meningkat,” pungkas Aspiannur.
DPMPTSP Bontang akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak guna merealisasikan investasi yang berkelanjutan di sektor perikanan. Pemerintah daerah berharap langkah ini menjadi awal dari industrialisasi hasil laut di Bontang yang lebih maju dan bernilai tambah tinggi. (*)