newsborneo.id – Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Hasdam menekankan agar Pemkot Bontang tahun ini prioritaskan penanganan banjir. Tak hanya itu, Ketua DPD Partai Golkar itu pun meminta eksekutif untuk merealisasikannya secara komprehensif, tidak secara parsial.
Sebabnya ia melihat penanganan banjir di Bontang tidak efektif. Dalam pengamatannya tidak dilakukan dari hulu ke hilir. Ia mencontohkan seperti normalisasi waduk Kanaan dan penurapan sungai di Gunung Telihan yang terlihat tidak menyeluruh.
Ia juga menegaskan, alokasi dana tahun 2021 untuk penanganan banjir telah diupayakan agar mencukupi porsi anggaran APBD Bontang sebesar 10 Persen.
Hal itu diperoleh lanjut Andi Faiz, dari bantuan keuangan (bankeu) pusat, bankeu provinsi, dana produta untuk pembuatan dan normalisasi drainase, serta penunjukan langsung (PL) pembangunan turap di setiap lingkungan.
“Sumbernya dari berbagai aspek, jika di total mencapai 10 persen APBD,” ujarnya
Ketua Askot PSSI Bontang ini pun mengingatkan pemkot Bontang bahwa kegiatan penanggulangan banjir tersebut sudah diparipurnakan dan masuk kategori prioritas.
“Kegiatan ini prioritas dan sudah diparipurnakan. Saya minta agar segera dilaksanakan dan jangan menunggu lagi,” ucap Ketua DPRD Bontang ini.
Keinginan itu wajar saja. Banjir kembali menerjang Kota Bontang. Sejumlah titik alami genangan air. Selain hujan deras semalam, Sabtu (4/4/2021), juga diduga banjir kiriman memperparah keadaan.
Sebut saja, 6 Rukun Tetangg (RT) di Kelurahan Guntung, Kota Bontang. Yakni, RT 04, 06, 11, 12, 13, dan RT 15. Banjir ini akibat meluapnya Sungai Kanibungan dan Sungai Guntung.
Serupa terjadi di RT 12, Kelurahan Api-Api, Bontang. Ketinggian air sudah mencapai semata kaki orang dewasa. Air mulai naik subuh atau sekira pukul 05.30 Wita. Sampai berita ini diterbitkan air masih menggenang. **