BONTANG – Sebanyak 39 unit kamera pengawas alias CCTV akan dipasang di sekolah-sekolah Kota Bontang tahun ini. Rinciannya, 30 unit untuk tingkat SD dan 9 unit untuk SMP.
Pengadaan dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang. Nilai anggarannya mencapai Rp728 juta yang bersumber dari APBD Bontang. Jenisnya adalah IP Camera Outdoor IR Speed Dome DS-2DE4425IW-DE, 25x zoom, 4 MP PTZ.
Plt Kepala Disdikbud Bontang, Safaruddin, membenarkan proyek ini. Namun, titik pemasangan masih dalam kajian.
“Belum bisa kami sampaikan karena masih proses penghitungan,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Pemasangan CCTV di sekolah merupakan langkah pencegahan kekerasan terhadap anak. Baik yang dilakukan sesama murid maupun guru.
Kebijakan ini muncul di tengah tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak di Bontang.
Data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) mencatat, Januari–Juni 2025 terdapat 64 kasus. Sebanyak 48 korbannya adalah anak, sedangkan 16 sisanya perempuan.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan pemasangan CCTV adalah bagian dari target meraih predikat Kota Layak Anak kategori Utama.
“CCTV ini tidak terlalu mahal, tapi manfaatnya besar. Jadi tolong dilengkapi di setiap sekolah,” katanya, Rabu (13/8/2025), saat membuka Program Kesehatan Gratis di SD 009 Bontang Utara.
Menurut Neni, kamera pengawas akan merekam seluruh aktivitas di sekolah. Mulai dari proses belajar mengajar, interaksi siswa, hingga potensi perundungan.
Rekaman ini dapat diakses pihak sekolah dan dinas terkait untuk evaluasi maupun penindakan. (FR)
Tidak ada komentar