

KUTAI TIMUR – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi, menegaskan kembali peran vital organisasi kemasyarakatan (ormas) sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas dan membangun daerah. Hal itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi.
Kegiatan tersebut dihadiri ratusan peserta dari berbagai unsur—mulai dari perwakilan ormas, forum masyarakat, hingga TNI dan Polri. Di hadapan para peserta, Mahyunadi menyebut ormas sebagai “garda sosial” yang berperan langsung dalam mengawal kehidupan bermasyarakat.
“Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Kehadiran ormas sangat menentukan terciptanya situasi aman, kondusif, dan produktif di Kutai Timur,” ujarnya.
Mahyunadi menyebut ormas tidak cukup hanya hadir sebagai wadah kumpul atau menjalankan kegiatan tanpa arah. Ia menekankan pentingnya struktur yang jelas, administrasi tertib, serta tata kelola yang transparan.
“Ormas harus mandiri dan profesional. Kegiatan dan anggaran harus dikelola secara transparan. Itu sebabnya aplikasi SIORMAS kita dorong untuk memastikan akuntabilitas,” tegasnya.
Ia menyatakan bahwa pemanfaatan sistem digital seperti SIORMAS bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi merupakan upaya memenuhi tuntutan publik terhadap organisasi yang semakin terbuka dan akuntabel.
Dalam kesempatan tersebut, Mahyunadi juga mengingatkan ormas agar tetap menjadi perekat sosial, terutama menjelang periode politik.
“Ormas harus menjaga kerukunan. Jangan biarkan perbedaan pilihan politik merusak hubungan antarwarga. Tahun politik harus kita hadapi dengan damai,” imbaunya.
Ia meminta ormas tidak terlibat dalam provokasi, kampanye gelap, atau aktivitas lain yang dapat menimbulkan konflik horizontal.
Mahyunadi turut menekankan pentingnya kepatuhan ormas terhadap aturan penggunaan dana hibah. Ia memastikan bahwa pemerintah akan memperketat mekanisme evaluasi agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan memberi manfaat nyata kepada masyarakat.
“Semua bantuan harus dipertanggungjawabkan. Ketidakpatuhan bukan hanya urusan regulasi, tapi akan merusak kepercayaan publik,” jelasnya.
Di akhir arahannya, Mahyunadi mengajak seluruh ormas memperkuat peran sosial mereka demi mendorong kemajuan daerah.
“Kita ingin ormas menjadi motor kegiatan sosial, pendidikan, kemanusiaan, dan pemberdayaan. Kutai Timur membutuhkan energi positif dari semua elemen,” tutupnya. (Adv)
Tidak ada komentar