SAMARINDA — Kabar mengenai adanya pasien positif COVID-19 yang tengah dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda akhirnya dibenarkan pihak rumah sakit. Saat ini, dua pasien tengah menjalani perawatan dengan kondisi stabil.
Dokter Spesialis Paru RSUD AWS, dr. Yanti Evi Gultom, menjelaskan bahwa hasil skrining menunjukkan pasien terinfeksi COVID-19 varian turunan dari Omicron. Gejala yang ditunjukkan cenderung ringan hingga sedang.
“Gejalanya mirip flu berat. Seperti demam tinggi, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, mata merah, dan mual,” ungkap dr. Yanti dalam keterangan pers, Selasa (10/6).
Dari dua pasien tersebut, satu di antaranya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik. Gejala respiratorik sudah hilang dan penyakit penyerta (komorbid) yang diderita juga mulai terkendali.
Sementara satu pasien lainnya masih menjalani perawatan lanjutan. Meski demikian, kondisinya stabil dan dalam pengawasan tim medis. Jika terus membaik, ia juga akan segera dipulangkan.
dr. Yanti mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Menurutnya, penting bagi setiap individu yang mengalami gejala flu agar segera memakai masker dan tidak beraktivitas berlebihan.
“Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, jaga kebersihan, makan makanan sehat, dan istirahat cukup,” pesannya.
Ia juga memastikan bahwa seluruh tim medis RSUD AWS bekerja maksimal demi menjaga keselamatan pasien dan mencegah penularan lebih lanjut.
Meskipun tak seagresif awal pandemi, COVID-19 masih berpotensi menular. Varian terbaru yang beredar saat ini berasal dari keluarga besar Omicron. Namun penanganan medis dinilai lebih terarah dan efektif.
“Kami siap menangani setiap kasus dengan prosedur medis yang tepat. Masyarakat tidak perlu panik,” tutup dr. Yanti. [RE]
Tidak ada komentar