BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan mulai membenahi sistem drainase di Jalan Ahmad Yani. Proyek ini mengucurkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk menangani genangan air yang kerap terjadi di kawasan padat tersebut.
Lokasi pengerjaan membentang sepanjang 400 meter, dari turunan Gunung Pasir hingga dekat lampu merah Gunung Malang.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan, Jen Supriyanto, menyebut pembenahan kali ini jauh lebih modern. Saluran lama berbahan batu gunung akan diganti dengan sistem pracetak dan cor di tempat.
“Sekarang semua saluran akan ditutup rapi dan menjadi bagian dari trotoar,” ujarnya, Rabu (11/6).
Proyek ini tak hanya memperbaiki fungsi saluran air, tapi juga mempercantik kawasan. Jalur drainase akan menyatu dengan trotoar pejalan kaki yang lebih aman dan estetis.
Saluran baru berkapasitas 3,5 meter ini diharapkan mampu mengatasi luapan air hujan yang kerap mengganggu lalu lintas dan aktivitas warga.
Koordinasi lintas sektor juga dilakukan. Pemindahan tiang listrik, rambu lalu lintas, serta fasilitas dari PDAM dan Telkom tengah digarap bersama.
“Yang penting tiang-tiang dipindah dulu. Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak,” ujar Jen.
Transparansi juga menjadi perhatian. Warga dilibatkan melalui sosialisasi door to door, yang nantinya dilanjutkan dengan sosialisasi menyeluruh.
Kekhawatiran warga tentang akses gang kecil saat proyek berlangsung langsung direspons. Tim pelaksana memastikan wilayah pemukiman tetap mendapat perhatian.
“Tidak hanya jalan utama, lingkungan warga juga akan dibenahi,” tegas Jen.
Fokus pembenahan akan dimulai dari kawasan Gunung Sari, yang selama ini dikenal sebagai titik rawan genangan dan rusaknya sistem drainase.
Dengan langkah ini, Pemkot Balikpapan berharap kawasan vital Jalan Ahmad Yani menjadi lebih nyaman, bebas banjir, dan ramah bagi semua pengguna jalan. [RE]
Tidak ada komentar