07 Februari 2023 - 09:58
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
07 Februari 2023 - 09:58
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kaltim Samarinda

Eks Lokalisasi Samarinda Disinyalir Libatkan Prostitusi Anak

Eks Lokalisasi Samarinda Disinyalir Libatkan Prostitusi Anak

Eks Lokalisasi Samarinda Disinyalir Libatkan Prostitusi Anak

Ilustrasi.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
9 April 2021 | 13:37

SAMARINDA, newsborneo.id – Wacana penutupan eks lokalisasi Samarinda, Kalimantan Timur, tepatnya di kawasan Solong dan Loa Hui dapat dukungan dari para DPRD Samarinda.

Wajar saja. Sebab, sebelumnya dua lokasi ini memang resmi tak beroperasi lagi pada Juni 2016. Aksi penutupan dilakukan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersama Awang Faroek Ishak yang menjabat sebagai Gubernur Kaltim kala itu.

BacaJuga

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi

Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

“Makanya kami heran bisa beroperasi lagi. Saya sendiri ikut memulangkan di Pelabuhan Semayang waktu itu. Ada 550 orang dan diberikan satunan juga,” kata Sri Puji Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda saat dikonfirmasi pada pekan lalu.

Tahun berganti, rupanya kembali ada aktivitas di dua lokasi, yakni Solong dan Loa Hui. Komisi I dan IV sudah pernah membahas hal ini, sayangnya aktivitas mereka terganjal izin.

Disebut-sebut kedua wadah ini mengantongi lampu hijau untuk beraktivitas. Puji pun menduga, usaha karaoke hanya menjadi kedok menutupi kegiatan prostitusi. Itu sebab pihaknya sangat setuju dengan agenda penutupan tersebut.

“Payung hukumnya sudah jelas di Perda Kaltim No 3/2016 tentang Penanganan dan Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial,” sebutnya.

Menjadi ketakutan politisi Partai Demokrat ini adalah aktivitas prostitusi tersebut melibatkan anak di bawah umur. Hal-hal itulah yang tak ingin dikehendaki.

Jangan sampai terjadi. Dari analisis sementara, para pekerja lokalisasi itu memang sempat pulang. Boleh jadi ada yang kembali ke Samarinda kemudian melanjutkan pekerjaan lamanya.

“Kami duga memang ada mengelola. Dan sebagian besar dari mereka ini susah kembali ke masyarakat. Jadi pilihannya sangat sedikit. Apalagi sedang pandemik, semuanya serba sulit,” tegasnya.

Serupa. Damayanti, anggota Komisi IV DPRD Samarinda. Dia pun mendukung agenda penutupan eks lokalisasi ini. Padahal sebelumnya sudah pernah ditutup empat tahun lalu.

Meski demikian dirinya menegaskan agar pemerintah bisa bijak saat beraksi. Warga di dua eks lokalisasi ini harus benar-benar didata. Jangan sampai ada yang terlewat.

“Selain itu, harus ada solusi juga. Kita tak ingin aksi ini hanya menambah pengangguran,” pungkasnya. (dwi/re)

Tags: DPRD SamarindaLokalisasiProstitusi AnakSamarinda

Bagikan:

SAMARINDA

Penanganan Banjir di Samarinda Dapat Dukungan Pemprov Kaltim
Samarinda

Penanganan Banjir di Samarinda Dapat Dukungan Pemprov Kaltim

7 Februari 2023 | 06:58
Natasya Priyanka Terpilih jadi Putri Indonesia Kaltim 2023

Natasya Priyanka Terpilih jadi Putri Indonesia Kaltim 2023

by Redaksi
5 Februari 2023 | 11:24

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi

by Redaksi
3 Februari 2023 | 12:49

Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 06:33

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 00:28

Home Kaltim Samarinda

Eks Lokalisasi Samarinda Disinyalir Libatkan Prostitusi Anak

Eks Lokalisasi Samarinda Disinyalir Libatkan Prostitusi Anak

Eks Lokalisasi Samarinda Disinyalir Libatkan Prostitusi Anak

Ilustrasi.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
9 April 2021 | 13:37

SAMARINDA, newsborneo.id – Wacana penutupan eks lokalisasi Samarinda, Kalimantan Timur, tepatnya di kawasan Solong dan Loa Hui dapat dukungan dari para DPRD Samarinda.

Wajar saja. Sebab, sebelumnya dua lokasi ini memang resmi tak beroperasi lagi pada Juni 2016. Aksi penutupan dilakukan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersama Awang Faroek Ishak yang menjabat sebagai Gubernur Kaltim kala itu.

BacaJuga

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi

Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

“Makanya kami heran bisa beroperasi lagi. Saya sendiri ikut memulangkan di Pelabuhan Semayang waktu itu. Ada 550 orang dan diberikan satunan juga,” kata Sri Puji Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda saat dikonfirmasi pada pekan lalu.

Tahun berganti, rupanya kembali ada aktivitas di dua lokasi, yakni Solong dan Loa Hui. Komisi I dan IV sudah pernah membahas hal ini, sayangnya aktivitas mereka terganjal izin.

Disebut-sebut kedua wadah ini mengantongi lampu hijau untuk beraktivitas. Puji pun menduga, usaha karaoke hanya menjadi kedok menutupi kegiatan prostitusi. Itu sebab pihaknya sangat setuju dengan agenda penutupan tersebut.

“Payung hukumnya sudah jelas di Perda Kaltim No 3/2016 tentang Penanganan dan Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial,” sebutnya.

Menjadi ketakutan politisi Partai Demokrat ini adalah aktivitas prostitusi tersebut melibatkan anak di bawah umur. Hal-hal itulah yang tak ingin dikehendaki.

Jangan sampai terjadi. Dari analisis sementara, para pekerja lokalisasi itu memang sempat pulang. Boleh jadi ada yang kembali ke Samarinda kemudian melanjutkan pekerjaan lamanya.

“Kami duga memang ada mengelola. Dan sebagian besar dari mereka ini susah kembali ke masyarakat. Jadi pilihannya sangat sedikit. Apalagi sedang pandemik, semuanya serba sulit,” tegasnya.

Serupa. Damayanti, anggota Komisi IV DPRD Samarinda. Dia pun mendukung agenda penutupan eks lokalisasi ini. Padahal sebelumnya sudah pernah ditutup empat tahun lalu.

Meski demikian dirinya menegaskan agar pemerintah bisa bijak saat beraksi. Warga di dua eks lokalisasi ini harus benar-benar didata. Jangan sampai ada yang terlewat.

“Selain itu, harus ada solusi juga. Kita tak ingin aksi ini hanya menambah pengangguran,” pungkasnya. (dwi/re)

Tags: DPRD SamarindaLokalisasiProstitusi AnakSamarinda

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

07 Februari 2023 - 09:58

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer