Perbakin Kaltim Punya Sekolah Menembak Khusus Anak-Anak

Sekolah Menembak Kaltim

PERSATUAN Menembak Indonesia (Perbakin) Kalimantan Timur (Kaltim) telah lama menerapkan inti program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dengan fokus pada pembinaan akademi menembak sejak dini. Ahmad Nur Said, Kepala Pelatih Perbakin Kaltim, mengungkapkan bahwa inisiatif ini telah ada jauh sebelum diberlakukannya DBON pada tahun 2021.

Menurut Ahmad Nur Said, atlet binaan Perbakin Kaltim secara rutin terlibat dalam kejuaraan bulanan, baik secara daring maupun virtual, sebagai bagian dari persiapan untuk berbagai kompetisi, termasuk kejuaraan daerah, nasional, dan Olimpiade.

“Sudah sejak tahun 2019, sebelum adanya DBON, kita sudah membentuk sekolah menembak khusus untuk anak-anak. Mereka telah diajarkan menggunakan dan mengoperasikan senjata dengan tujuan untuk mempersiapkan mereka dalam berbagai kejuaraan dan Olimpiade, baik di tingkat daerah maupun nasional,” jelasnya.

Saat ini, terdapat empat sekolah menembak yang aktif di Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Penajam Paser Utara. Atlet-atlet yang lolos seleksi provinsi dikirim ke Jakarta untuk mengikuti Binlat (Pembinaan dan Latihan), yang merupakan bentuk pembinaan pelatihan mirip dengan Pelatnas.

“Kami memiliki tahapan seleksi sendiri yang mengharuskan pencapaian nilai minimum. Saat ini, ada 7 atlet yang sedang berpartisipasi dalam Binlat di Senayan. Ini berfungsi sebagai bentuk pertandingan latihan bagi atlet-atlet nasional dalam kompetisi nasional.” kata Ahmad Nur Said.

Meski mencapai prestasi tertinggi dengan meloloskan satu atlet ke Olimpiade, Ahmad Nur Said berharap dapat memberikan kontribusi lebih besar di ajang-ajang kejuaraan internasional. Ia menyatakan bahwa capaian prestasi di Olimpiade adalah yang tertinggi dan pertama kali di Indonesia.

Terkait dengan anggaran pembinaan, Ahmad Nur Said menjelaskan bahwa Perbakin Kaltim mengelola dana secara mandiri dari pengurus Perbakin Kaltim. Meskipun telah berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) , Komite Olahraga Nasional Indonesia alias KONI Kaltim, dan Tim Koordinasi DBON, implementasinya belum diterima.

“Kami terus melangkah dengan anggaran yang dikelola mandiri oleh pengurus Perbakin Kaltim,” tambahnya. (adv)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }