BALIKPAPAN – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) mengungkap kasus pembunuhan berencana di Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser. Satu orang tewas, satu lainnya terluka parah.
Kasus ini terungkap dalam konferensi pers yang dipimpin langsung Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, Selasa (22/7/2025). Ia menyampaikan kronologi kejadian yang terjadi Jumat (15/7/2025) dini hari, sekira pukul 04.00 WITA.
Pelaku berinisial MT, diduga kuat melakukan serangan menggunakan senjata tajam terhadap dua korban di sebuah rumah di Muara Komam.
Dari hasil penyelidikan, diketahui MT sebelumnya meninggalkan posko tempat ia biasa berada sekira pukul 02.00 WITA, untuk pulang ke rumahnya yang berjarak 200 meter dari lokasi kejadian.
Namun dua jam kemudian, ia kembali ke posko dan langsung menyerang korban pertama, inisial A, yang tengah tertidur.
Korban A mengalami luka serius di bagian leher namun sempat terbangun dan berusaha melawan. Sementara itu, korban lainnya, R (Russel), ditemukan telah meninggal dunia dengan luka serupa di bagian leher.
Usai melakukan aksinya, pelaku kembali ke rumah dan berpura-pura tidak mengetahui peristiwa berdarah itu. Ia baru “dibangunkan” anaknya sekira pukul 04.30 WITA, seolah tak terjadi apa-apa.
Namun bukti-bukti di lokasi kejadian serta keterangan para saksi akhirnya menuntun polisi kepada MT sebagai tersangka utama.
Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti penting, di antaranya: pakaian korban dengan bercak darah, ponsel milik saksi dan korban, dokumen laporan bulanan dari tempat usaha milik korban, hasil visum dari RS Panglima Sebaya, hingga pakaian milik tersangka.
“Barang bukti ini memperkuat dugaan bahwa aksi ini direncanakan. Saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan intensif,” ujar Kapolda Kaltim
Polda Kaltim menyatakan masih mendalami motif di balik tindakan sadis tersebut. Dugaan sementara, ada unsur dendam atau konflik pribadi yang belum terungkap ke publik.
“Kasus ini masih kami kembangkan. Kami pastikan pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Irjen Pol Endar Priantoro.
Tidak ada komentar