21 Maret 2023 - 18:15
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
21 Maret 2023 - 18:15
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kaltim Balikpapan

Proyek Gas Merakes Mulai Beroperasi

Proyek Gas Merakes Mulai Beroperasi

Proyek Gas Merakes Mulai Beroperasi

Fasilitas FPU Lapangan gas Jangkrik yang dioperasikan ENI East Sepinggan ltd. (Dok SKK Migas)

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
28 April 2021 | 17:26

BALIKPAPAN – Proyek pengembangan gas Lapangan Merakes di Wilayah Kerja (WK) atau Blok East Sepinggan yang dioperasikan Eni East Sepinggan Ltd, mulai beroperasi per hari ini, Rabu (28/4).

Proyek yang menelan investasi US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 18,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per US$) di Selat Makassar ini mulanya ditargetkan beroperasi pada kuartal III 2020. Namun karena terdampak pandemi Covid-19, maka jadwal operasinya pun mundur.

BacaJuga

Kuartal I 2021: Produksi Kilang LNG Bontang 16,2 Kargo

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan proyek ini akan menyumbang produksi gas nasional sebesar 368 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada saat puncak produksi.

Dwi pun mengapresiasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Eni East Sepinggan Ltd. sebagai operator wilayah kerja tersebut karena dapat mengawal operasi dengan lancar. Menurutnya, dalam merealisasikan proyek ini perlu upaya yang keras di tengah kondisi pandemi Covid-19.

“Proyek ini awalnya ditargetkan untuk dapat onstream (beroperasi) lebih cepat pada kuartal III 2020, namun ternyata harus sedikit bergeser dari rencana onstream yang tertuang pada persetujuan POD (Plan of Development/ rencana pengembangan) ke kuartal I 2021,” paparnya, seperti dikutip dari keterangan resmi SKK Migas, Rabu (28/04/2021).

SKK Migas menyampaikan catatan penting dari pengembangan Lapangan Merakes, yakni kemampuan sinergi untuk meningkatkan keekonomian lapangan. Dekatnya lokasi penemuan Lapangan Merakes dengan unit produksi terapung (Floating Production Unit/ FPU) Lapangan Jangkrik memungkinkan Eni memaksimalkan sinergi dengan infrastruktur terdekat yang telah ada.

Untuk meningkatkan keekonomian Lapangan Merakes, maka dilakukan dengan menggunakan skema pemakaian fasilitas bersama (Facility Sharing Agreement/ FSA).

“Hal ini sangat perlu untuk terus ditingkatkan ke depan dikarenakan potensi yang masih cukup besar dari WK East Sepinggan, Muara Bakau ataupun wilayah kerja lainnya di sekitar fasilitas FPU Jangkrik untuk menjaga tingkat produksi gas di area Kalimantan Timur,” jelas Dwi.

Produksi gas dari Lapangan Merakes akan dikumpulkan di manifold bawah laut untuk kemudian dialirkan ke FPU Jangkrik yang terletak sekitar 45 km dari manifold Merakes.

Selanjutnya, gas tersebut akan diproses di Jangkrik FPU dan dikirim ke fasilitas penerima di darat (Onshore Receiving Facility/ ORF) di Senipah melalui jalur pipa ekspor Jangkrik yang telah ada.

Proyek pengembangan Lapangan Merakes merupakan proyek laut dalam di mana kedalamannya berada sekitar 1.500 meter di bawah permukaan laut. Proyek ini memiliki lima sumur produksi dengan total kapasitas produksi mencapai 450 MMSCFD atau setara 85.000 barel setara minyak per hari (BOEPD).

Lebih lanjut Dwi mengatakan produksi dari Lapangan Merakes akan menambah suplai gas untuk Provinsi Kalimantan Timur. Sebagian besar akan diprioritaskan untuk konsumen domestik antara lain industri pupuk dan kelistrikan di Kalimantan Timur.

“Serta diolah di Kilang Bontang menjadi LNG. Harapan kami, dengan adanya kepastian pasokan suplai gas bagi industri, akan memberikan multiplier effect yang lebih besar bagi perekonomian nasional,” tuturnya. **

 

Penulis: AS Naufal | CNBC Indonesia

Tags: Blok East SepingganKilang Badak LNGMerakes

Bagikan:

SAMARINDA

Wali Kota Samarinda Dukung Lapas Layak Huni lewat Pemindahan Lokasi
Samarinda

Wali Kota Samarinda Dukung Lapas Layak Huni lewat Pemindahan Lokasi

21 Maret 2023 | 01:49
Satgas PPKS Universitas Mulawarman Dilaporkan ke Polisi

Satgas PPKS Universitas Mulawarman Dilaporkan ke Polisi

by Redaksi
21 Maret 2023 | 00:31

Perayaan HUT ke-15 Gerindra, Jalan Sehat Berhadiah Mobil dan Tiket Umrah Gratis

Perayaan HUT ke-15 Gerindra, Jalan Sehat Berhadiah Mobil dan Tiket Umrah Gratis

by Redaksi
19 Maret 2023 | 19:02

Kaltim Dapat Tawaran jadi Tuan Rumah MTQ Nasional Tahun 2024

Kaltim Dapat Tawaran jadi Tuan Rumah MTQ Nasional Tahun 2024

by Redaksi
19 Maret 2023 | 17:27

Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim Naik, Kini Rp2.458,60 per Kilogram

Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim Naik, Kini Rp2.458,60 per Kilogram

by Redaksi
18 Maret 2023 | 17:27

Home Kaltim Balikpapan

Proyek Gas Merakes Mulai Beroperasi

Proyek Gas Merakes Mulai Beroperasi

Proyek Gas Merakes Mulai Beroperasi

Fasilitas FPU Lapangan gas Jangkrik yang dioperasikan ENI East Sepinggan ltd. (Dok SKK Migas)

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
28 April 2021 | 17:26

BALIKPAPAN – Proyek pengembangan gas Lapangan Merakes di Wilayah Kerja (WK) atau Blok East Sepinggan yang dioperasikan Eni East Sepinggan Ltd, mulai beroperasi per hari ini, Rabu (28/4).

Proyek yang menelan investasi US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 18,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per US$) di Selat Makassar ini mulanya ditargetkan beroperasi pada kuartal III 2020. Namun karena terdampak pandemi Covid-19, maka jadwal operasinya pun mundur.

BacaJuga

Kuartal I 2021: Produksi Kilang LNG Bontang 16,2 Kargo

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan proyek ini akan menyumbang produksi gas nasional sebesar 368 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada saat puncak produksi.

Dwi pun mengapresiasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Eni East Sepinggan Ltd. sebagai operator wilayah kerja tersebut karena dapat mengawal operasi dengan lancar. Menurutnya, dalam merealisasikan proyek ini perlu upaya yang keras di tengah kondisi pandemi Covid-19.

“Proyek ini awalnya ditargetkan untuk dapat onstream (beroperasi) lebih cepat pada kuartal III 2020, namun ternyata harus sedikit bergeser dari rencana onstream yang tertuang pada persetujuan POD (Plan of Development/ rencana pengembangan) ke kuartal I 2021,” paparnya, seperti dikutip dari keterangan resmi SKK Migas, Rabu (28/04/2021).

SKK Migas menyampaikan catatan penting dari pengembangan Lapangan Merakes, yakni kemampuan sinergi untuk meningkatkan keekonomian lapangan. Dekatnya lokasi penemuan Lapangan Merakes dengan unit produksi terapung (Floating Production Unit/ FPU) Lapangan Jangkrik memungkinkan Eni memaksimalkan sinergi dengan infrastruktur terdekat yang telah ada.

Untuk meningkatkan keekonomian Lapangan Merakes, maka dilakukan dengan menggunakan skema pemakaian fasilitas bersama (Facility Sharing Agreement/ FSA).

“Hal ini sangat perlu untuk terus ditingkatkan ke depan dikarenakan potensi yang masih cukup besar dari WK East Sepinggan, Muara Bakau ataupun wilayah kerja lainnya di sekitar fasilitas FPU Jangkrik untuk menjaga tingkat produksi gas di area Kalimantan Timur,” jelas Dwi.

Produksi gas dari Lapangan Merakes akan dikumpulkan di manifold bawah laut untuk kemudian dialirkan ke FPU Jangkrik yang terletak sekitar 45 km dari manifold Merakes.

Selanjutnya, gas tersebut akan diproses di Jangkrik FPU dan dikirim ke fasilitas penerima di darat (Onshore Receiving Facility/ ORF) di Senipah melalui jalur pipa ekspor Jangkrik yang telah ada.

Proyek pengembangan Lapangan Merakes merupakan proyek laut dalam di mana kedalamannya berada sekitar 1.500 meter di bawah permukaan laut. Proyek ini memiliki lima sumur produksi dengan total kapasitas produksi mencapai 450 MMSCFD atau setara 85.000 barel setara minyak per hari (BOEPD).

Lebih lanjut Dwi mengatakan produksi dari Lapangan Merakes akan menambah suplai gas untuk Provinsi Kalimantan Timur. Sebagian besar akan diprioritaskan untuk konsumen domestik antara lain industri pupuk dan kelistrikan di Kalimantan Timur.

“Serta diolah di Kilang Bontang menjadi LNG. Harapan kami, dengan adanya kepastian pasokan suplai gas bagi industri, akan memberikan multiplier effect yang lebih besar bagi perekonomian nasional,” tuturnya. **

 

Penulis: AS Naufal | CNBC Indonesia

Tags: Blok East SepingganKilang Badak LNGMerakes

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

21 Maret 2023 - 18:15

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer