SAMARINDA — Musyawarah bukan lagi sekadar budaya, tapi kini jadi instruksi. Sabtu (24/5) pagi, Kelurahan Karang Anyar, Sungai Kunjang, penuh semangat. Sebuah koperasi lahir: Koperasi Merah Putih. Dilahirkan oleh musyawarah warga.
Wakil Menteri Koperasi dan UKM RI, Ferry Juliantono, hadir langsung. Ia tidak hanya datang membawa pesan dari pusat, tapi juga menyaksikan langsung bagaimana rakyat membuat keputusan. Ia didampingi Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, yang sejak awal menjadi pendorong motorik dari gerakan koperasi ini di bumi Etam.
“Selamat bertugas kepada pengurus koperasi yang baru terbentuk. Ini bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025,” kata Ferry di hadapan warga yang hadir di musyawarah Kelurahan Karang Anyar.
Satu nama disebut: Habibah. Perempuan itu dipilih sebagai Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Karang Anyar. Pemilihannya dilakukan secara terbuka dan demokratis.
“Top down itu gagasan, tapi pelaksanaannya harus demokratis. Musyawarah tetap menjadi ruhnya,” jelas Ferry.
Sebelum ke Karang Anyar, Ferry dan tim dari Kemenkop telah lebih dulu menghadiri serangkaian sosialisasi. Ada target besar di balik ini: 1.038 desa dan kelurahan se-Kalimantan Timur (Kaltim) harus menyelesaikan musyawarah pembentukan koperasi sebelum 28 Mei 2025.
Dan waktu terus berjalan.
Wagub Seno Aji yang hadir bukan sekadar simbol. Ia datang membawa angka dan keyakinan. “Saat ini sudah lebih dari 50 persen desa dan kelurahan melaksanakan musyawarah. Insyaallah, tanggal 28 Mei pukul 23.30 Wita semuanya tuntas dan datanya tersubmit ke sistem Kemenkop,” ucapnya.
Setelah musyawarah selesai, tahap selanjutnya adalah proses legalisasi melalui notaris. Barulah kemudian koperasi-koperasi itu bisa hidup sebagai entitas ekonomi formal.
Tapi bahkan sebelum notaris mengetukkan palunya, semangat warga Karang Anyar sudah menunjukkan bahwa koperasi bukan lagi sekadar ide lama yang dihidupkan kembali.
Koperasi Merah Putih lahir untuk jadi tulang punggung ekonomi rakyat. Dan kelahirannya dimulai dari jalan-jalan kecil di Samarinda. [DIAS]
Tidak ada komentar