Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus HarisNEWS BORNEO – Sidang sengketa tapal batas wilayah di Kampung Sidrap antara Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan segera mencapai tahap akhir.
Wakil Ketua DPRD Kota Bontang, Agus Haris, menyatakan bahwa perjuangan Pemerintah Kota Bontang selama hampir 20 tahun untuk menjadikan Kampung Sidrap bagian dari Kota Bontang akan ditentukan dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK) pada 18 Juli mendatang.
“Selama sekitar 20 tahun, Pemerintah Kota Bontang dan DPRD telah berjuang untuk menyelesaikan masalah tapal batas Kampung Sidrap,” kata Agus Haris.
Kata dia, jika pada 18 Juli MK menerima tuntutan warga Sidrap yang diajukan melalui kuasa hukum Pemkot Bontang, maka warga RT 19 hingga RT 25 akan resmi menjadi bagian dari Kota Bontang.
Namun, jika MK menolak, perjuangan warga Sidrap akan berakhir.
Oleh karena itu, Agus Haris mengajak seluruh masyarakat Kota Bontang untuk berdoa agar usaha yang telah dilakukan selama ini membuahkan hasil yang diharapkan.
“Kami mohon bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian untuk berdoa bersama karena saat ini doa adalah senjata terakhir kita setelah 20 tahun berjuang,” tambah Agus Haris.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faisal Sofyan Hasdam, bersama Wakil Ketua DPRD Junaidi dan Agus Haris, serta tim kuasa hukum Pemkot Bontang, menghadiri sidang di MK yang seharusnya digelar pada 10 Juli 2024, namun ditunda hingga 18 Juli karena berkas pembuktian dari pihak terkait belum siap. (ADV)
Pos Terkait
BERITA TERKINI
Tidak ada komentar