Janji Tak Main-Main! Gubernur Kaltim Gratiskan Perjalanan Religi Ribuan Penjaga Rumah Ibadah

Redaksi
25 Jun 2025 19:12
Kaltim 0
2 menit membaca

SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, kembali menepati janjinya. Rabu (25/6/2025), ia menyerahkan secara simbolis penghargaan berupa perjalanan religi gratis untuk penjaga rumah ibadah serta insentif untuk ribuan guru se-Kaltim.

“Ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan spiritual,” kata Gubernur Rudy saat acara penyerahan di Samarinda.

Program ini dinamai Gratispol, kependekan dari “Gratis Perjalanan Religi dan Insentif Sosial”. Menurut Rudy, ini bukan sekadar janji kampanye, tapi langkah nyata untuk menghadirkan keberpihakan pemerintah kepada masyarakat yang selama ini bekerja dalam senyap.

Data Pemprov Kaltim mencatat ada 3.187 penjaga rumah ibadah yang menjadi penerima manfaat Gratispol. Rinciannya: 2.597 orang beragama Islam (marbot masjid), 389 orang Kristen, 144 orang Katolik, 19 orang Hindu, 22 orang Buddha, dan 16 orang Konghucu.

Mereka akan diberangkatkan ke tempat-tempat suci sesuai agama masing-masing sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi menjaga tempat ibadah dengan tulus.

Tak hanya itu, Pemprov Kaltim juga menyalurkan insentif Jospol (Jasa Orang yang Mengajar Sosial) berupa buku rekening tabungan kepada 31.545 guru dari berbagai jenjang pendidikan: PAUD dan TK, SD dan SMP, Guru pesantren, RA, MI, hingga MTs.

“Insentif ini adalah bentuk penghormatan bagi para pendidik yang menjadi fondasi generasi emas Kalimantan Timur,” ujar Rudy.

Pada kesempatan yang sama, Rudy juga menandatangani nota kesepahaman dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Kerja sama ini ditujukan untuk: Meningkatkan kapasitas UMKM, menguatkan koperasi dan BUMDesa, menyasar orientasi ekspor komoditas unggulan desa.

Beberapa komoditas ekspor yang potensial dari desa di Kaltim meliputi: Kakao, Rumput laut, Lada, Pisang, Aneka produk UMKM lokal.

“Inisiatif ini sejalan dengan program Desa Devisa dari LPEI. Kami ingin desa-desa di Kaltim tumbuh sebagai pusat ekspor yang kuat dan berkelanjutan,” jelas Rudy.

Gubernur Rudy berharap program-program ini mampu menjadi pemantik semangat masyarakat untuk terus menjaga kedamaian dan kebersamaan, sekaligus mewujudkan visi besar Kaltim sebagai provinsi hijau dan maju.

“Kita mulai dari hal-hal kecil. Memberi apresiasi kepada guru dan marbot adalah langkah besar menuju masyarakat yang adil, makmur, dan berbudaya,” tutupnya.

[DIAS]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }