Gustiwiw Meninggal, Ini Profil Musisi Muda yang Dikenal Lewat Lagu ‘Endikup’

Redaksi
15 Jun 2025 21:33
2 menit membaca

KALTIM – Dunia musik dan penyiaran Indonesia berduka. Musisi muda bertalenta, Gusti Irwan Wibowo, atau yang akrab disapa Gustiwiw, meninggal dunia Minggu, 15 Juni 2025.

Gustiwiw wafat dalam usia yang sangat muda, 26 tahun. Kabar kepergiannya mengejutkan banyak pihak.

Komedian Ananta Rispo menjadi salah satu yang pertama mengabarkan duka ini melalui akun media sosial X (dulu Twitter), pukul 09.44 WIB. Hingga siang ini, unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 5.000 kali.

“Innalillahi wainailaihi rojiun. Saya bersaksi demi Allah @gustiwiw orang baik, baik banget malah. Semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik. Allah ampuni dosa-nya, Allah terima amal ibadah-nya. Aamiin,” tulis Rispo.

Anak Musisi Legendaris

Gustiwiw lahir di Bekasi, 28 November 1999. Ia adalah putra dari Timur Priyono, pencipta lagu-lagu populer era 80-an, seperti Yang Penting Hepi dan Sedap Betul.

Bakat seni Gustiwiw sudah terlihat sejak kecil. Ia menempuh pendidikan musik di SMK musik di Jakarta, dan sempat melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), jurusan Pendidikan Seni Musik.

Meski belum menyelesaikan studinya, Gusti aktif di dunia musik kampus. Ia menjadi pengajar paduan suara dan aktif dalam berbagai kegiatan seni vokal.

Karier Musik dan Penyiaran

Perjalanan profesionalnya dimulai pada tahun 2018, saat ia merilis single perdana berjudul Pertanyaan. Ia kemudian bergabung dengan IndomusikTeam, yang membuka jalan lebar ke industri musik nasional.

Gustiwiw dikenal sebagai musisi unik. Ia kerap mencampurkan berbagai genre seperti dangdut, pop, dan melayu, serta menciptakan istilah khas: Endikup (enak di kuping) untuk karya-karyanya.

Salah satu lagu terkenalnya adalah Oh, Aku Rela Diculik Cinta, yang menunjukkan ciri khas musik jenaka tapi berkualitas.

Tak hanya bernyanyi, Gusti juga produktif di balik layar. Ia dikenal sebagai penyiar radio, produser, dan penata musik untuk sejumlah nama besar, seperti Jebung, Alsa Aqilah, Ardhito Pramono, Nadin Amizah, hingga Sal Priadi.

Karya Terakhir: Lagu Anak Modern

Awal tahun 2025, Gustiwiw merilis aransemen modern untuk lagu anak-anak legendaris Icik Icik Bum Bum. Lagu ini dibawakannya bersama penyanyi muda Bunga Nafisa Zahra.

Karya tersebut mendapat respons positif dan dianggap sukses mengangkat kembali semangat lagu anak-anak Indonesia.

Kepergian Gustiwiw menjadi kehilangan besar bagi dunia musik Tanah Air. Sosoknya dikenal jenaka, rendah hati, dan selalu membawa semangat positif.

Ia pergi di usia muda, namun meninggalkan jejak besar. Bukan hanya dalam lagu, tapi juga dalam hati para penikmat musik Indonesia.

Selamat jalan, Gustiwiw. Musikmu tetap hidup.

[DIAS]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }