BONTANG – Dunia pariwisata Bontang, Kaltim kembali menggeliat. Perlahan tapi pasti, geliat sektor ini menunjukkan pemulihan dan pertumbuhan, seiring meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara dalam lima tahun terakhir.
Bontang memang bukan kota tujuan wisata utama seperti Bali atau Yogyakarta, namun keindahan alam dan kekayaan budaya yang dimilikinya tak kalah menawan.
Dari Pulau Beras Basah yang ikonik, hingga hutan mangrove yang menjulang di pusat kota—semuanya menjadi magnet bagi para pelancong yang haus pengalaman baru.
Salah satu aspek penting yang tak bisa dipisahkan dari sektor pariwisata adalah ketersediaan hotel dan akomodasi yang layak.
Di Kota Bontang, saat ini terdapat 30 hotel yang aktif beroperasi, terdiri dari 3 hotel berbintang dan 27 hotel nonbintang serta akomodasi lainnya. Totalnya, tersedia 775 kamar dan 1.209 tempat tidur yang siap menampung tamu, baik wisatawan sementara maupun pendatang yang hendak menetap lebih lama.
Meminjam Data dari Badan Pusat Statistik (BPS)Kota Bontang, jumlah kunjungan wisatawan sempat menurun drastis akibat pandemi COVID-19, namun sejak tahun 2022 mulai menunjukkan pemulihan.
Tak hanya penginapan, pesona destinasi wisata lokal Bontang juga semakin beragam. Berdasarkan data terbaru, Mangrove Edu Park Berbas Pantai menjadi destinasi dengan pengunjung terbanyak—89.041 orang tercatat datang ke lokasi ini. Disusul Mangrove Center Park dengan 44.866 pengunjung, dan Kenari Water Park dengan 43.359 pengunjung.
Pulau Beras Basah, yang menjadi ikon wisata bahari Kota Bontang, tetap digemari dengan 21.026 kunjungan tahun lalu. Sementara destinasi lainnya seperti Bontang Kuala, Taman Pesona Ruby, hingga Kerama Lobster turut menyumbang angka kunjungan yang tak sedikit.
Menariknya, destinasi berbasis edukasi dan alam seperti Masdarling, Selangan, dan Tongkonan Toraja mulai menunjukkan geliat. Ini menandakan bahwa wisatawan Bontang semakin menghargai pengalaman yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik dan bermakna. [BPS 2025/ID]
Tidak ada komentar