PENAJAM — Kepolisian Resor Penajam Paser Utara (Polres PPU) mengungkap kasus dugaan pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim). Pelaku utama akhirnya diringkus di wilayah Cianjur, Jawa Barat.
Kasus ini mencuat usai ditemukannya jasad seorang perempuan bernama Widji Lestari (46) di sebuah guest house di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Sabtu, 31 Mei 2025. Korban diketahui merupakan warga Tanah Grogot, Kabupaten Paser.
Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Andreas Alek Danantara, melalui Kasat Reskrim AKP Dian Kusnawan, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama lintas wilayah antara Tim Opsnal Satreskrim Polres PPU, Jatanras Polda Kaltim, Satreskrim Polres Cianjur, dan Polsek Ciranjang Polda Jabar.
Penyelidikan bermula dari sinyal ponsel korban yang terdeteksi aktif di wilayah Cianjur. Berdasarkan temuan itu, tim gabungan langsung bergerak melakukan pengejaran.
Pada 26 Juni 2025, polisi mengamankan seorang pria bernama Ahmad Saipul Rismanto yang kedapatan menguasai handphone milik korban. Setelah diperiksa, diketahui bahwa ponsel tersebut diberikan oleh tersangka utama, Ridwan Nur Fallah (26), warga Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Tak butuh waktu lama, Ridwan Nur Fallah berhasil ditangkap di rumah kontrakannya. Dalam pemeriksaan, tersangka mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap Widji Lestari dan mengambil ponsel korban sebagai barang rampasan.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu unit gawai OPPO A38 warna biru milik korban.
Tersangka kini dijerat pasal berlapis, yaitu: Pasal 338 KUHP (pembunuhan), Pasal 339 KUHP (pembunuhan disertai pencurian), Pasal 354 KUHP (penganiayaan berat), Pasal 351 KUHP (penganiayaan biasa), dan Pasal 362 KUHP (pencurian).
Setelah diamankan di Polres Cianjur, tersangka telah dibawa ke Polres Penajam Paser Utara untuk proses hukum lebih lanjut.
Kapolres PPU mengapresiasi kerja cepat dan koordinasi lintas wilayah yang berhasil mengungkap kasus ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus aktif melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan wilayah. Jika ada kejadian mencurigakan, segera laporkan ke pihak kepolisian,” ujar AKBP Andreas. [IRWAN]
Tidak ada komentar