Ilustrasi aktivitas pasar tradisional.BONTANG – Gaya hidup warga Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), menunjukkan tanda-tanda kesejahteraan yang terus membaik.
Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2024, hampir 90 persen rumah tangga di kota industri ini mengeluarkan lebih dari Rp 4 juta per bulan untuk kebutuhan sehari-hari.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Bontang mencatat, tepatnya 89,81 persen rumah tangga memiliki pengeluaran bulanan di atas Rp 4 juta.
Fakta ini mencerminkan pendapatan warga yang memadai, seiring pertumbuhan ekonomi daerah yang terus meningkat.
Menariknya, pengeluaran terbesar bukan untuk makanan. Sebesar 58,53 persen pengeluaran rumah tangga dialokasikan untuk kebutuhan non-makanan.
Kategori ini meliputi perumahan, listrik, air, jasa, dan barang tahan lama. Sementara itu, pengeluaran untuk kebutuhan makanan hanya 41,47 persen.
Proporsi ini menjadi indikator klasik untuk mengukur taraf kesejahteraan. Semakin kecil porsi pengeluaran makanan, semakin layak standar hidup masyarakat.
Dari kelompok pengeluaran non-makanan, perumahan dan fasilitas rumah tangga menyumbang porsi terbesar, yakni 28,92 persen dari total pengeluaran.
Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan dasar seperti tempat tinggal, listrik, air, dan perlengkapan rumah masih jadi prioritas utama warga Bontang.
Dari sisi makanan, makanan dan minuman jadi yang dibeli dari warung, restoran, atau layanan pesan antar menyumbang 15,26 persen dari total pengeluaran makanan.
Angka ini menandakan gaya hidup praktis dan konsumsi luar rumah cukup dominan di kalangan warga Bontang. [PRA/DIAS]
Pos Terkait
BERITA TERKINI
Tidak ada komentar