DENPASAR – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, hadir dalam Rapat Konsolidasi dan Percepatan Operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Acara berlangsung di Ruang Rapat Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Renon Denpasar, Jumat (8/8).
Rapat ini dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antar koperasi desa percontohan Merah Putih di Provinsi Bali.
Dalam presentasinya, Wagub Seno Aji memaparkan praktik terbaik dari Kaltim, khususnya penguatan kemitraan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lewat Toko SIGAP.
Menurutnya, keberadaan Koperasi Merah Putih akan mendukung kelancaran distribusi barang pokok. Ini sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi di daerah.
“Kebijakan yang kami jalankan adalah koordinasi antara Pemerintah Provinsi Kaltim dan kabupaten/kota. Kami manfaatkan aset desa atau kelurahan yang tidak terpakai untuk dijadikan kantor atau toko koperasi,” ujar Seno Aji.
Pemanfaatan aset desa tersebut juga disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, saat rapat konsolidasi berlangsung.
Secara keseluruhan, Wagub Seno menyebutkan bahwa Surat Keputusan (SK) Koperasi Merah Putih di Kaltim sudah rampung 100 persen.
“Kami sudah melaporkan kepada Kemendagri bahwa Kaltim telah memiliki SK Satgas Koperasi Merah Putih 100 persen sejak 26 Juli lalu,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wagub Seno juga menyampaikan kondisi elektrifikasi di Kaltim kepada Direktur PLN. Ia mengungkapkan masih ada 108 desa di Benua Etam yang belum teraliri listrik.
“Kami memohon bantuan dari Direktur PLN agar kekurangan pasokan listrik untuk desa-desa di Kaltim bisa segera diatasi,” pintanya. [DIAS/SET]
Tidak ada komentar