Salah satu korban, Tasya Ayuwidya (24), berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Ia langsung dilarikan ke RSUD A.W. Syahranie.
SAMARINDA – Bencana tanah longsor mengguncang kawasan padat penduduk di Jalan Gerilya Gang Keluarga RT 102, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda, Selasa siang (27/5/2025), sekira pukul 12.05 Wita.
Akibatnya, empat rumah warga roboh. Dua orang dilaporkan tertimbun. Salah satu korban, Tasya Ayuwidya (24), berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Ia langsung dilarikan ke RSUD AW Syahranie.
Namun, satu korban lainnya, Sutiah (54), masih belum ditemukan. Tim penyelamat terus melakukan pencarian di antara puing-puing bangunan.
Kapolsek Sungai Pinang, AKP Aksarudin Adam, mengatakan pihaknya langsung bertindak cepat. Personel Polsek segera diterjunkan ke lokasi.
Mereka bergabung dengan tim gabungan dari Polresta Samarinda, Sat Brimob Batalyon B, BPBD, Basarnas, Dinas PUPR, Damkar, PMI, dan relawan. Proses evakuasi berlangsung dramatis di medan yang berat dan licin.
“Begitu laporan kami terima, personel langsung ke lokasi. Tugas kami adalah mengamankan area, bantu evakuasi, dan koordinasi lintas instansi,” ujarnya.
Wagiman (57), suami dari korban yang masih hilang, masih shock. Ia mengaku saat kejadian sedang membersihkan parit di depan rumahnya.
“Habis hujan deras. Saya bersihkan parit. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari atas bukit. Rumah langsung ambruk,” ucapnya lirih.
Ia hanya bisa pasrah saat menyaksikan bangunan rumahnya menimpa istri dan anaknya.
Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Juhri datang langsung ke lokasi longsor. Ia memantau kondisi lapangan dan memimpin koordinasi penanganan lanjutan.
Hingga malam, proses evakuasi masih berlangsung. Keselamatan personel tetap jadi prioritas utama.
AKP Aksarudin mengingatkan warga yang tinggal di lereng bukit atau daerah rawan longsor untuk lebih waspada.
“Apalagi saat musim hujan seperti sekarang. Kami imbau warga siaga dan segera lapor jika ada potensi longsor,” tutupnya. [RE]
[…] Selasa siang (27/5/2025) membawa duka bagi warga Jalan Gerilya Gang Keluarga, Sungai Pinang Dalam. Tanah longsor menggulung lima rumah, menghancurkan tiga di antaranya. Satu rumah terkubur […]
[…] menegaskan, patroli gabungan ini menyasar titik-titik rawan di Samarinda yang kerap menjadi lokasi balap liar, balap lari, hingga perang sarung. Menurutnya, aksi premanisme […]
5 bulan lalu
[…] Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah menyerahkan seluruh anggaran pembangunan Teras Samarinda kepada pihak kontraktor, yakni PT […]
5 bulan lalu
[…] Selasa siang (27/5/2025) membawa duka bagi warga Jalan Gerilya Gang Keluarga, Sungai Pinang Dalam. Tanah longsor menggulung lima rumah, menghancurkan tiga di antaranya. Satu rumah terkubur […]
5 bulan lalu
[…] menegaskan, patroli gabungan ini menyasar titik-titik rawan di Samarinda yang kerap menjadi lokasi balap liar, balap lari, hingga perang sarung. Menurutnya, aksi premanisme […]