newsborneo.id – Alat pembayaran digital nontunai mulai diberlakukan di pasar modern Taman Rawa Indah alias Pasar Tamrin, Bontang. Secara resmi QRIS diluncurkan BPD Kaltimtara sebagai metode transaksi yang sah, Selasa (15/11/2022) siang.
QRIS diklaim sebagai metode pembayaran yang sangat mudah. Hanya bermodalkan handphone dan aplikasi perbankan, sudah dapat mendapatkan barang yang diinginkan dengan harga yang pas tanpa menunggu uang kembalian.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan gaya transaksi seperti itu sudah mulai ramai berjalan di Bontang kala pandemi Covid-19 melanda.
Hampir setiap gerai tongkrongan di Bontang membuka transaksi melalui QRIS. Selain mudah, model seperti itu mengurangi kontak langsung antar pembeli dan penjual kala bertransaksi.
“Gara-gara pandemi kita dipaksa untuk mengenal teknologi dengan pembayaran digital. Memang itu lebih mudah,” kata Basri dalam sambutannya.
Era modern saat ini, sudah menjadi kewajiban bagi setiap individu untuk memanfaatkan gaya hidup serba digital. Termasuk dalam sektor ekonomi.
Bila tidak, kata Basri, warga Bontang bakal ketinggalan zaman. Pasalnya gaya tersebut sudah diterapkan oleh beberapa daerah di Indonesia. Bahkan di dunia. Sudah mengurangi transaksi uang secara tunai.
“Kita jangan diam. Teknologi perkembangannya luar biasa cepat. Jadi kita harus cepat beradaptasi,” pesan dia.
Di sisi lain, Direktur Operasional dan Manajemen Resiko BPD Kaltimtara Muhammad Edwin, mengutarakan setiap transaksi yang dilakukan akan langsung masuk ke rekening penjual yang menggunakan jasa perbankan BPD Kaltimtara.
“Tentunya seperti di komunitas pasar ini, bila pembeli juga menggunakan akun aplikasi BPD Kaltimtara maka akan masuk secara real time ke rekening penjual,” kata Edwin.
Namun, akan berbeda situasinya bila pembeli menggunakan aplikasi QRIS dari bank yang berbeda. Uang tersebut akan masuk setelah menunggu selama 24 jam. Alias dapat dipakai oleh penjual sehari setelah transaksi. Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan antara Bank Indonesia dan Asosisasi Sistem Pembayaran Indonesia atau ASPI.
“Itu benar. Tapi memang sudah sesuai dari kesepakatan antara ASPI dan BI. Tapi kami pastikan uang tersebut tidak akan salah kirim. Karena sistem sudah terjamin aman,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyarankan kepada setiap pengguna QRIS agar dapat menjaga kerahasiaan password dan PIN setiap pengguna. Demi menghindari kehilangan saldo yang tersimpan di BPD Kaltimtara.
“Saya meminta kepada setiap user untuk menjaga kemapanannya. Kami jamin aplikasi kami ini aman. Tapi pengingat bagi pengguna untuk menjaga kerahasiaan PIN dan Password,” tegas dia.
Sekadar informasi, peluncuran QRIS ditutup kerja sama dengan Komunitas Bentor Wisata Bontang Kuala dalam hal pembayaran nontunai menggunakan QRIS. Serta penyerahan satu unit dump truk pengangkut sampah untuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang.
Acara itu dihadiri pula Wawali Bontang Najirah dan beberapa kepala OPD Bontang. Ditambah dengan pedagang pasar tamrin yang menerima cinderamata dan menerima simbolis QRIS. (*)
Satu komentar tentang “Tak Perlu Bawa Uang Tunai, Transaksi di Pasar Rawa Indah Bisa Pakai QRIS”