27 September 2023 - 03:28
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
27 September 2023 - 03:28
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kaltim

Diskes Kaltim Waspadai Suspect Polio, Fasilitas Kesehatan Dipantau 24 Jam

Diskes Kaltim Waspadai Suspect Polio, Fasilitas Kesehatan Dipantau 24 Jam

Diskes Kaltim Waspadai Suspect Polio, Fasilitas Kesehatan Dipantau 24 Jam

Ilustrasi.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
2 Desember 2022 | 06:08

newsborneo.id – Dinas Kesehatan alias Diskes Kaltim meningkatkan kewaspadaan menyusul temuan kasus suspect polio di Aceh. Pemantauan di seluruh fasilitas kesehatan dan rumah sakit dilakukan selama 24 jam seiring dengan penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin memastikan sejauh ini belum ditemukan adanya suspect kasus polio. Hal ini tidak lepas dari upaya vaksinasi yang sudah di atas 75 persen. Hal ini membuat Dinkes percaya diri kasus polio tidak akan ditemukan di Kaltim.

PILIHAN REDAKSI

Ekspor Hasil Tambang Kaltim per Agustus 2023, Turun 50,79 Persen

Narkoba Menghancurkan Bangsa

Dua Legenda NBA Gelar Pelatihan dan Pertandingan Persahabatan di Samarinda, Bagian dari Program Diplomasi Olahraga AS

Pedagang Asongan dan Buruh Pasar di Kaltim dapat Jaminan Sosial

“Temuan kasus polio di Aceh dikarenakan cakupan imunisasi yang sangat rendah di Aceh.  Di Kaltim, vaksinasi anak sudah mencapai lebih dari 75 persen dan kita peringkat ke lima nasional,” jelasnya dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Kamis (1/1/2/2022).

Meski demikian, Jaya meminta seluruh stakeholder tetap waspada dan tidak lengah mengingat letak geografis Kaltim dekat dengan perbatasan negara tetangga. Menurutnya, ada beberapa negara di Asia yang belum eradikasi polio yakni Afghanistan dan Myanmar.

“Potensi masuknya polio bisa melalui pengungsi sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan mengingat Kaltim sangat dekat dengan perbatasan Malaysia dan Fililipina yang menjadi perlintasan pengungsi,” ujarnya.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kaltim, dr Diane Meytha Supit menjelaskan, polio menular melalui mulut. Virus menyebar dari feses pengidap polio dan masuk ke tubuh manusia secara fekal oral atau melalui mulut.

Menurut dia, polio sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Penyakit ini biasanya menyerang anak pada usia kurang dari 15 tahun. Dia menambahkan, sejauh ini belum ada obat yang bisa mengatasi lumpuh akibat polio.

“Itu alasan kenapa anak-anak perlu diimunisasi polio agar terlindung dari virus ini. Anak yang sudah diimunisasi, kemungkinannya rendah atau bisa dikatakan sedikit persentasenya yang terserang polio” pungkasnya. (*)

Tags: Kaltim

Bagikan:

SAMARINDA

Pengedar Sabu Dibekuk saat Transaksi di Minimarket
Samarinda

Pengedar Sabu Dibekuk saat Transaksi di Minimarket

25 September 2023 | 12:50
HUT RI, Akhmed Reza : Ingin Pembangunan Pendidikan Berkualitas

HUT RI, Akhmed Reza : Ingin Pembangunan Pendidikan Berkualitas

by Admin
18 Agustus 2023 | 19:54

Dua Legenda NBA Gelar Pelatihan dan Pertandingan Persahabatan di Samarinda, Bagian dari Program Diplomasi Olahraga AS

Dua Legenda NBA Gelar Pelatihan dan Pertandingan Persahabatan di Samarinda, Bagian dari Program Diplomasi Olahraga AS

by Admin
4 Agustus 2023 | 21:35

1.219 Lowongan Kerja Tersedia di Samarinda Job Fair 2023

1.219 Lowongan Kerja Tersedia di Samarinda Job Fair 2023

by Redaksi
5 Juli 2023 | 14:26

Solusi DPRD Bontang Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Elpiji 3 Kg di Samarinda Langka, Berikut Tanggapan Pertamina

Elpiji 3 Kg di Samarinda Langka, Berikut Tanggapan Pertamina

by Redaksi
21 Juni 2023 | 17:44

Home Kaltim

Diskes Kaltim Waspadai Suspect Polio, Fasilitas Kesehatan Dipantau 24 Jam

Diskes Kaltim Waspadai Suspect Polio, Fasilitas Kesehatan Dipantau 24 Jam

Diskes Kaltim Waspadai Suspect Polio, Fasilitas Kesehatan Dipantau 24 Jam

Ilustrasi.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
2 Desember 2022 | 06:08

newsborneo.id – Dinas Kesehatan alias Diskes Kaltim meningkatkan kewaspadaan menyusul temuan kasus suspect polio di Aceh. Pemantauan di seluruh fasilitas kesehatan dan rumah sakit dilakukan selama 24 jam seiring dengan penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin memastikan sejauh ini belum ditemukan adanya suspect kasus polio. Hal ini tidak lepas dari upaya vaksinasi yang sudah di atas 75 persen. Hal ini membuat Dinkes percaya diri kasus polio tidak akan ditemukan di Kaltim.

PILIHAN REDAKSI

Ekspor Hasil Tambang Kaltim per Agustus 2023, Turun 50,79 Persen

Narkoba Menghancurkan Bangsa

Dua Legenda NBA Gelar Pelatihan dan Pertandingan Persahabatan di Samarinda, Bagian dari Program Diplomasi Olahraga AS

Pedagang Asongan dan Buruh Pasar di Kaltim dapat Jaminan Sosial

“Temuan kasus polio di Aceh dikarenakan cakupan imunisasi yang sangat rendah di Aceh.  Di Kaltim, vaksinasi anak sudah mencapai lebih dari 75 persen dan kita peringkat ke lima nasional,” jelasnya dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Kamis (1/1/2/2022).

Meski demikian, Jaya meminta seluruh stakeholder tetap waspada dan tidak lengah mengingat letak geografis Kaltim dekat dengan perbatasan negara tetangga. Menurutnya, ada beberapa negara di Asia yang belum eradikasi polio yakni Afghanistan dan Myanmar.

“Potensi masuknya polio bisa melalui pengungsi sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan mengingat Kaltim sangat dekat dengan perbatasan Malaysia dan Fililipina yang menjadi perlintasan pengungsi,” ujarnya.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kaltim, dr Diane Meytha Supit menjelaskan, polio menular melalui mulut. Virus menyebar dari feses pengidap polio dan masuk ke tubuh manusia secara fekal oral atau melalui mulut.

Menurut dia, polio sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Penyakit ini biasanya menyerang anak pada usia kurang dari 15 tahun. Dia menambahkan, sejauh ini belum ada obat yang bisa mengatasi lumpuh akibat polio.

“Itu alasan kenapa anak-anak perlu diimunisasi polio agar terlindung dari virus ini. Anak yang sudah diimunisasi, kemungkinannya rendah atau bisa dikatakan sedikit persentasenya yang terserang polio” pungkasnya. (*)

Tags: Kaltim

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

27 September 2023 - 03:28

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer