Sani Bin Husein: Pendidikan Agama Kunci Tekan Korupsi

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani bin Husein

newsborneo.id – Salah seorang Hakim Agung beberapa waktu lalu, tepatnya Rabu (21/9/2022) terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

Melihat itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani bin Husein mengaku prihatin dan mendukung KPK mengungkap kasus-kasus korupsi lainnya terutama yang bernilai triliunan

“Pertama saya mendukung KPK, kalau bisa jangan yang miliar-miliar itu yang triliun tuh dituntaskan,” ujar Sani bin Husein.

Wakil Ketua Komisi yang membidangi masalah kesejahteraan rakyat itu, mengungkapkan keprihatinannya melihat realita yang terjadi saat ini. Bahwa orang yang seharusnya menjadi penegak keadilan justru menodai keadilan itu sendiri.

Sani mengibaratkan aparat penegak hukum seperti “sapu”, dimana sapu yang dipakai untuk membersihkan kotoran harus dalam keadaan bersih.

“Kedua, saya sangat prihatin, apalagi itu penegak hukum, kan untuk menyapu harus bersih sapunya itu,” imbuh politikus PKS ini.

Sani berharap dalam hal memilih aparatur negara, harus orang-orang yang berintegritas. Dalam hal memupuk integritas generasi bangsa, menurutnya kuncinya adalah penguatan pendidikan agama.

Ia mengatakan, di era ini tidak ada yang membuat orang takut untuk korupsi selain rasa takut kepada Tuhan itu sendiri

“Makanya pendidikan agama itu harus dikuatkan, di semua lembaga semua kedinasan bahkan dimiliter pun harus,” tegasnya.

Dengan demikian, pribadi-pribadi yang dihasilkan adalah pribadi yang tidak saja mengucap sumpah jabatan di lisan saja, tapi juga mempraktekannya dalam pekerjaannya.

“Makanya iman dan taqwa menjadi poin utama sumpah, bukan hanya diucapkan, tapi dipraktekan, dan yang kedua cari pejabat pejabat yang negarawan.” pungkasnya. (ADS/DPRD SAMARINDA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }