Instalasi ini membuat RSUD AWS Samarinda menjadi rujukan pasien pelayanan kanker dari wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
Direktur RSUD AWS dr David Hariadi Masjhoer mengungkapkan, instalasi kedokteran nuklir ini merupakan salah satu dari delapan RS di Indonesia yang memiliki fasilitas serupa.
Instalasi ini dapat memberikan layanan terapi serta diagnostik sekaligus dan menjadi satu-satunya di luar pulau Jawa. Fasilitas serupa ada di Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
“Untuk rumah sakit di Kota Medan dan Surabaya hanya dapat melakukan layanan diagnostik. Sementara di AWS bisa terapi dan diagnostik sehingga menjadi satu-satunya di luar jawa,” jelas dr David Hariadi Masjhoer dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Rabu (17/5/2023).
Kepala Instalasi Kedokteran Nuklir RSUD AWS, dr Habusari Hapkido menjelaskan, kedokteran nuklir merupakan suatu spesialis kedokteran yang menggunakan energi radiasi terbuka dari inti nuklir untuk menilai fungsi suatu organ, mendiagnosa, dan mengobati penyakit. (*)