Waduk ini merupakan bagian dari Bendungan Sepaku Semoi yang terletak di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bob Arthur Lombogia menyatakan bendungan ini sudah mencapai 97 persen untuk progres konstruksi.
“Namun saat ini masih membutuhkan pekerjaan-pekerjaan finishing. Diharapkan selesai pada Desember 2023,” ujarnya kepada awak media, belum lama ini.
Selain itu, Bob menegaskan bendungan ini juga berfungsi untuk mencegah banjir, karena mengendalikan aliran Sungai Tengin yang memiliki catchment area.
Dia mengungkapkan bahwa proses pengisian waduk akan memakan waktu sekira tiga bulan untuk mencapai elevasi normal.
Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang rendah di wilayah tersebut, sehingga debit air Sungai Tengin masih sekitar 100 liter per detik.
“Kami berharap waduk ini dapat segera beroperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam hal penyediaan air baku untuk IKN Nusantara,” terang Bob.
Selain itu, dia menyebutkan Kementerian PUPR juga melakukan pekerjaan pengendalian banjir di sekitar Sungai Tengin. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak banjir yang kerap terjadi di musim hujan.
Sebagai informasi, Bendungan Sepaku Semoi menjadi salah satu proyek strategis nasional yang tidak hanya berdampak positif bagi pembangunan IKN, tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat setempat. (*)