NUSANTARA – Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kedatangan gelombang baru penggerak pembangunan. Sebanyak 574 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Otorita IKN resmi mulai tinggal dan bekerja di pusat pemerintahan masa depan Indonesia. Mereka menempati Rumah Susun ASN 1 dan ASN 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Kamis (3/7/2025), dan mengikuti orientasi pegawai sehari setelahnya di Kantor Kemenko 3, Nusantara.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menaruh harapan besar terhadap para aparatur muda ini. Ia mengibaratkan mereka sebagai “Tetuko” yang kelak akan ditempa menjadi “Gatotkaca”, pahlawan tangguh yang lahir dari proses berat di kawah Candradimuka.
“Kami akan menempa kalian melalui proses panjang ini. Jadilah pribadi yang unggul, tangguh, dan berani mendukung transformasi kelembagaan dan pembangunan IKN,” ujar Basuki dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (7/7/2025).
Basuki menegaskan, bergabung dengan Otorita IKN bukan sekadar mengejar karier, melainkan juga pengabdian dan ibadah. Ia mendorong para CPNS untuk bekerja dengan ikhlas dan sepenuh hati di tengah dinamika pembangunan IKN yang menantang.
“Jadikan Otorita IKN sebagai ladang kehidupan. Tekuni, jalani dengan keikhlasan. Ini bukan tempat untuk sekadar bekerja, tetapi tempat untuk tumbuh bersama,” imbuhnya.
Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa organisasi modern seperti Otorita IKN harus dibangun dengan kolaborasi, keberanian, dan juga sentuhan seni.
“Jangan hanya menjadi beban, jadilah mesin penggerak organisasi ini. Kita butuh birokrasi yang gesit, efisien, dan bersih dari KKN,” tegasnya.
Kehadiran ratusan CPNS ini semakin memperkuat struktur SDM Otorita IKN. Dengan tambahan personel baru, jumlah pegawai per Juni 2025 tercatat mencapai 1.170 orang. Mereka akan menempati ruang kerja di Gedung Otorita IKN dan Kemenko 3, yang kini disulap menjadi kantor operasional tambahan.
Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya konkret pemerintah mempercepat pengisian infrastruktur kelembagaan di Nusantara, seiring terus berjalannya pembangunan fisik dan digital di kawasan tersebut. (*)
Tidak ada komentar