Rasman, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, memimpin tim dalam mengevaluasi jejak digital masing-masing peserta, menjadikan seleksi ini lebih holistik dan berbasis teknologi. Proses berjenjang ini dimulai dari tingkat kabupaten/kota, berlanjut ke tingkat provinsi, dan kemudian menuju tingkat nasional.
Seleksi tahun ini menampilkan inovasi dengan menyertakan presentasi akhir terhadap dua proposal terbaik di setiap bidang. Sebanyak 16 peserta berpartisipasi, dengan kompetisi di bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan, dan Pariwisata (5 peserta), Agama, Sosial, dan Budaya (4 peserta), Pendidikan (3 peserta), Pangan (3 peserta), serta Inovasi Teknologi (2 peserta).
Rasman menjelaskan bahwa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, seleksi kali ini lebih menekankan pada kemampuan presentasi dan inovasi peserta. Sebagai pendukung penilaian, tim juri terdiri dari individu yang memiliki pengalaman luas di berbagai bidang, termasuk kepemudaan, pendidikan, dan inovasi.
Seleksi ini juga memasukkan tahap fact finding atau peninjauan lapangan untuk menentukan peserta yang lolos ke tahap selanjutnya. Dengan melibatkan aspek digital dan presentasi akhir, Dispora Kaltim berupaya meningkatkan kualitas pemuda pelopor yang akan menjadi duta dari berbagai bidang. Sebuah langkah inovatif yang diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pemuda Kalimantan Timur. (adv)