Perbaikan Jalan Poros Samarinda-Bontang Masuk Program APBN

Kondisi di Jalan poros Samarinda-Bontang di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara yang rusak parah (ISTIMEWA]

SAMARINDA – Sekretaris daerah Provinsi Kalimantan Timur HM Sa’bani mengatakan, kerusakan jalan poros Samarida-Bontang tepatnya di kawasan Tanah Datar Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara sudah masuk dalam program APBN.

“Jalan di Tanah Datar itu sudah ada program APBN. Itu kan jalan negara, jalan nasional,” kata Sa’bani.

Ia menjelaskan kerusalan jalan tersebut terindikasi digunakan melintas kendaraan pengangkut batubara (hauling), sehingga mengakibatkan mempercepat kerusakan badan jalan utama lintas daerah ini.

“Kita sudah diskusikan waktu itu sama BPJN. Sekarangkan sedang proses ni tendernya. Nanti setelah perbaikan, tidak boleh dan tidak ada lagi kendaraan tambang melintas disitu, juga jalan-jalan umum lainnya,” jelasnya.

Sa’bani berharap ada ketegasan dari aparat terhadap kendaraan tambang yang menggunakan jalan umum untuk hauling. “Itu kan jalan umum, jaringan jalan nasional, bukan jalan hauling. Kita minta perusahaan-perusahaan tambang ini paham lah. Kalau rusak parah begini kan, masyarakat yang susahnya,” ujar dia.

Pemerintah daerah lanjutnya, berharap sanksi ditegakkan aparat penegak hukum bagi pelanggar UU tentang jalan ini. “Nanti bagaimana bagusnya, diatur agar tidak ada lagi mobil tambang melintas di jalan itu. Sanksi kalau perlu dikenakan bagi pelanggar UU ini,” harapnya.

Sa’bani menilai pembiaran terhadap pelanggar penggunaan jalan umum, maka akan mengakibatkan jalan-jalan umum semakin rusak dan mengganggu aktifitas masyarakat umum.

Diketahui dalam beberapa pekan terakhir, arus transportasi di kawasan tanah datar mengalami kemacetan sangat parah. Kondisi ini disebabkan jalan utama menghubungkan Kota Samarinda, Kutai Kartanegara dan Bontang tersebut mengalami kerusakan sangat parah.

Kepala Satker BBPJN Wilayah II Kaltim, Andre Sahat Tua Sirait, mengatakan kawasan jalan poros Samarinda-Bontang memang tengah menerima penanganan transisi utamanya di ruas jalan sepanjang 500 meter di Desa Tanah Datar.

Penanganan transisi sifatnya hanya sementara menunggu perbaikan permanen yang akan diperkirakan terkontrak akhir April. “Yang rusak parah itu ada sepanjang 500 meter, dan 300 meter kami sudah selesai penanganannya. Setelah itu kami ingin bergerak ke depannya 200 meter ini. Namun kendalanya kemarin malam hujan lebat di sana,” kata Andre.

 

Sumber: Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }