07 Februari 2023 - 22:42
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
07 Februari 2023 - 22:42
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kaltim Bontang

Pengecer BBM Dibatasi Membeli di SPBU, Ngadu ke Dewan

Pengecer BBM Dibatasi Membeli di SPBU, Ngadu ke Dewan

Pengecer BBM Dibatasi Membeli di SPBU, Ngadu ke Dewan-ok

Komisi III DPRD Bontang gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Asosiasi Pengecer Bensin Kota Bontang terkait pembatasan bahan bakar minyak (BBM) untuk para pengecer, Senin (22/8/2022).

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
22 Agustus 2022 | 17:49

newsborneo.id – Komisi III DPRD Bontang gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Asosiasi Pengecer Bensin Kota Bontang terkait pembatasan bahan bakar minyak (BBM) untuk para pengecer, Senin (22/8/2022).

Rapat yang digelar di ruang rapat lantai dua DPRD Kota Bontang ini juga menghadirkan para pelaku usaha SPBU di Bontang, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) Bontang, dan juga Dinas Perhubungan (Dshub) Bontang.

BacaJuga

Turnamen Bulutangkis DPRD Cup Resmi Berakhir, PB Pupuk Kaltim Sabet Juara Umum

Pemkot Bontang Belum Distribusikan BLT BBM, Lah Kok Bisa?

Nestapa Sopir Angkot di Bontang, Bertahan saat Harga BBM Naik dan Sepinya Penumpang

Raperda Penanggulangan Kemiskinan Dibahas Lagi

RDP tersebut disinyalir oleh keluhan para pedagang bensin eceran yang menilai, pembatasan BBM tersebut merugikan.

Diketahui, pembatasan BBM tersebut, yakni kendaraan roda dua maksimal pembelian Rp 50 ribu, sementara roda empat maksimal Rp 300 ribu dengan satu kali pembelian perhari.

Ketua Asosiasi Pengecer Bensin, Rusli menuturkan, penerapan pembatasan BBM tersebut berdampak pada penurunan omset dan pendapatan para pengecer bensin.

“Kami Asosiasi Pengecer Bensin minta solusi dari DPRD dan Pemerintah Kota Bontang, sebab menjual bensin enceran merupakan mata pencaharian dari para pengecer,” kata Rusli.

Ditambahkan Rusli, kendati dibatasi, paling tidak para pengecer bisa membeli BBM lebih dari sekali dalam sehari.

Komisi III DPRD Bontang menyambut baik keluhan para pengecer tersebut. Ketua Komisi III, Amir Tosina mengungkapkan, persoalan tersebut perlu dibahas lebih lanjut.

Hal itu dikarenakan keberadaan pengecer sangat penting, di saat-saat tertentu. Pihaknya akan mencoba koordinasi lebih lanjut ke pihak-pihak SPBU guna mencari solusi yang tepat.

“Kami akan coba lakukan kunjungan ke beberapa SPBU, untuk mencari solusi terbaik,” ujarnya.

Hal itu dikatakan Amir Tosina lantaran belum ada titik temu pada saat rapat tengah berlangsung.

Sebagai informasi, selain Amir Tosina, pihak Komisi III DPRD Bontang juga dihadiri oleh anggota lain, yakni Faisal Fbr, Abdul Malik, dan Abdul Samad.

Rapat kerja ini tetap mengacu pada protokol kesehatan Covid-19, sehingga kelangsungan rapat terjaga dan berjalan sesuai jadwal. (ADS)

Tags: BBM SubsidiDPRD Bontang

Bagikan:

SAMARINDA

Penanganan Banjir di Samarinda Dapat Dukungan Pemprov Kaltim
Samarinda

Penanganan Banjir di Samarinda Dapat Dukungan Pemprov Kaltim

7 Februari 2023 | 06:58
Natasya Priyanka Terpilih jadi Putri Indonesia Kaltim 2023

Natasya Priyanka Terpilih jadi Putri Indonesia Kaltim 2023

by Redaksi
5 Februari 2023 | 11:24

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi

by Redaksi
3 Februari 2023 | 12:49

Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 06:33

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 00:28

Home Kaltim Bontang

Pengecer BBM Dibatasi Membeli di SPBU, Ngadu ke Dewan

Pengecer BBM Dibatasi Membeli di SPBU, Ngadu ke Dewan

Pengecer BBM Dibatasi Membeli di SPBU, Ngadu ke Dewan-ok

Komisi III DPRD Bontang gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Asosiasi Pengecer Bensin Kota Bontang terkait pembatasan bahan bakar minyak (BBM) untuk para pengecer, Senin (22/8/2022).

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
22 Agustus 2022 | 17:49

newsborneo.id – Komisi III DPRD Bontang gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Asosiasi Pengecer Bensin Kota Bontang terkait pembatasan bahan bakar minyak (BBM) untuk para pengecer, Senin (22/8/2022).

Rapat yang digelar di ruang rapat lantai dua DPRD Kota Bontang ini juga menghadirkan para pelaku usaha SPBU di Bontang, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) Bontang, dan juga Dinas Perhubungan (Dshub) Bontang.

BacaJuga

Turnamen Bulutangkis DPRD Cup Resmi Berakhir, PB Pupuk Kaltim Sabet Juara Umum

Pemkot Bontang Belum Distribusikan BLT BBM, Lah Kok Bisa?

Nestapa Sopir Angkot di Bontang, Bertahan saat Harga BBM Naik dan Sepinya Penumpang

Raperda Penanggulangan Kemiskinan Dibahas Lagi

RDP tersebut disinyalir oleh keluhan para pedagang bensin eceran yang menilai, pembatasan BBM tersebut merugikan.

Diketahui, pembatasan BBM tersebut, yakni kendaraan roda dua maksimal pembelian Rp 50 ribu, sementara roda empat maksimal Rp 300 ribu dengan satu kali pembelian perhari.

Ketua Asosiasi Pengecer Bensin, Rusli menuturkan, penerapan pembatasan BBM tersebut berdampak pada penurunan omset dan pendapatan para pengecer bensin.

“Kami Asosiasi Pengecer Bensin minta solusi dari DPRD dan Pemerintah Kota Bontang, sebab menjual bensin enceran merupakan mata pencaharian dari para pengecer,” kata Rusli.

Ditambahkan Rusli, kendati dibatasi, paling tidak para pengecer bisa membeli BBM lebih dari sekali dalam sehari.

Komisi III DPRD Bontang menyambut baik keluhan para pengecer tersebut. Ketua Komisi III, Amir Tosina mengungkapkan, persoalan tersebut perlu dibahas lebih lanjut.

Hal itu dikarenakan keberadaan pengecer sangat penting, di saat-saat tertentu. Pihaknya akan mencoba koordinasi lebih lanjut ke pihak-pihak SPBU guna mencari solusi yang tepat.

“Kami akan coba lakukan kunjungan ke beberapa SPBU, untuk mencari solusi terbaik,” ujarnya.

Hal itu dikatakan Amir Tosina lantaran belum ada titik temu pada saat rapat tengah berlangsung.

Sebagai informasi, selain Amir Tosina, pihak Komisi III DPRD Bontang juga dihadiri oleh anggota lain, yakni Faisal Fbr, Abdul Malik, dan Abdul Samad.

Rapat kerja ini tetap mengacu pada protokol kesehatan Covid-19, sehingga kelangsungan rapat terjaga dan berjalan sesuai jadwal. (ADS)

Tags: BBM SubsidiDPRD Bontang

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

07 Februari 2023 - 22:42

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer