Ini 7 Amalan yang Dianjurkan Umat Muslim di Malam 1 Suro

Redaksi
25 Jun 2025 22:10
Ragam 0
4 menit membaca

KALTIM — Malam 1 Suro 2025 akan jatuh pada Kamis malam, 26 Juni 2025, bertepatan dengan malam Jumat. Ini sekaligus menjadi awal tahun baru Islam, yakni 1 Muharram 1447 Hijriah yang jatuh pada 27 Juni 2025.

Malam 1 Suro dikenal sebagai momen yang penuh makna. Bagi masyarakat Jawa, malam ini dianggap sakral. Sementara bagi umat Islam, malam 1 Muharram adalah saat yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan doa.

Tradisi di malam 1 Suro sudah berlangsung turun-temurun. Banyak masyarakat Jawa melakukan tirakat, ziarah ke makam leluhur, hingga tapa bisu. Semua dilakukan sebagai bentuk penyucian diri dan penghormatan pada pergantian tahun.

Namun, bagi umat Islam, malam 1 Muharram juga dianjurkan untuk diisi dengan amalan-amalan ibadah yang bisa membawa keberkahan sepanjang tahun.

7 Amalan Malam 1 Suro yang Dianjurkan

Berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan umat Muslim pada malam 1 Suro 2025:

1. Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun

Doa akhir tahun dibaca sebelum Maghrib di tanggal 29 atau 30 Dzulhijjah. Sedangkan doa awal tahun dibaca setelah Maghrib di 1 Muharram.

Amalan ini diyakini mampu membawa perlindungan dan keberkahan di tahun yang baru. Bacaan doa ini dapat ditemukan dalam kitab-kitab ulama terdahulu seperti karya Habib Utsman bin Yahya.

“Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201).

Dikutip dari Habib Sayid Utsman bin Yahya dalam kitab Maslakul Akhyar, berikut bacaan doa Nabi Muhammad saat pergantian tahun baru Islam:

Doa Akhir Tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Latin:

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Artinya: “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Doa Awal Tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Latin:

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

2. Memperbanyak Dzikir dan Membaca Alquran

Gunakan malam 1 Suro sebagai waktu untuk berzikir dan membaca Al-Qur’an. Ini adalah cara terbaik untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.

3. Mendirikan Salat Sunnah

Salat sunnah seperti Tahajud, Hajat, dan Taubat sangat dianjurkan. Ini adalah bentuk penghambaan sekaligus upaya memohon ampun dan harapan baru.

4. Memperbanyak Istighfar

Malam 1 Suro juga momen untuk memohon ampun atas dosa-dosa di masa lalu. Ucapkan istighfar sebanyak mungkin sebagai tanda penyesalan dan niat memperbaiki diri.

5. Muhasabah dan Introspeksi Diri

Gunakan malam ini untuk merenungi kehidupan yang telah lalu. Evaluasi diri, perbaiki kesalahan, dan rancang niat baik di tahun baru Hijriah.

6. Berdoa untuk Kebaikan Tahun Baru

Panjatkan doa agar tahun baru Islam ini membawa kesehatan, keselamatan, rezeki halal, dan keberkahan hidup bagi diri dan keluarga.

7. Bersedekah

Bersedekah di malam 1 Suro adalah amalan yang sangat dianjurkan. Selain menolong sesama, sedekah juga menjadi penyuci jiwa dan pembuka rezeki.

Malam 1 Suro 2025 bukan hanya tentang tradisi, tetapi juga tentang spiritualitas. Umat Islam diajak untuk mengisi malam ini dengan amalan baik, sebagai ikhtiar menuju tahun baru yang lebih baik.

Awali 1 Muharram 1447 H dengan hati yang bersih, niat yang baik, dan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih bertakwa.

[JUN]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }