Harga Beras Premium di Balikpapan Tembus Rp17.140, Masih di Atas HET

Redaksi
19 Agu 2025 21:26
2 menit membaca

BALIKPAPAN – Harga beras premium di Balikpapan masih sulit turun. Meski pasokan sudah masuk dari Sulawesi, harga di pasar tetap bertahan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp17.000 per kilogram.

Pemantauan Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan di Pasar Klandasan, Selasa (19/8/2025), mencatat harga beras premium masih di level Rp17.140 per kilogram.

“Pasokan dari Jawa belum stabil. Harga gabah di tingkat petani naik, ditambah biaya produksi dan distribusi,” ujar Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri.

Ia menjelaskan, kenaikan harga tidak hanya terjadi di pasar, tapi sudah dari hulu. Petani menjual gabah lebih mahal, ongkos produksi meningkat, hingga distribusi ke Kalimantan juga menyumbang beban biaya.

“Karena itu, harga di pengecer pasti lebih tinggi dari HET yang ditetapkan,” kata Haemusri.

Kondisi ini membuat pemerintah daerah sulit menekan harga beras agar sesuai ketentuan. Intervensi pemerintah pusat dinilai menjadi langkah paling efektif.

Untuk mengantisipasi lonjakan lebih tinggi, Disdag Balikpapan rutin memantau harga di empat pasar utama: Pasar Sepinggan, Klandasan, Pandansari, dan Pasar Baru.

Data dari pemantauan itu kemudian dilaporkan ke pemerintah pusat. Tujuannya sebagai bahan evaluasi serta dasar penyesuaian kebijakan HET nasional.

“Kami terus pantau dan laporkan kondisi harga di lapangan. Dari laporan itu, diharapkan ada arahan lebih lanjut,” jelas Haemusri.

Ia menegaskan, pihaknya berkomitmen menjaga ketersediaan beras tetap aman. Intervensi diharapkan tidak hanya menekan harga, tapi juga memastikan pasokan tidak terganggu.

Dengan begitu, masyarakat Balikpapan tetap bisa membeli beras premium dengan harga wajar tanpa harus khawatir kekurangan stok. (PRA/SR)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }