Gubernur Kaltim dan Komisi VI DPR RI Susuri Sungai Mahakam, Bahas Aspirasi dan Masa Depan Benua Etam

Redaksi
19 Jun 2025 22:04
Kaltim 0
2 menit membaca

SAMARINDA – Suasana akrab dan penuh kekeluargaan mewarnai kegiatan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud saat menyambut rombongan Komisi VI DPR RI.

Kegiatan berlangsung Rabu, 19 Juni 2025, dengan cara yang tidak biasa: menyusuri Sungai Mahakam menggunakan kapal wisata Pesut Bentong.

Gubernur Kaltim didampingi Ketua TP PKK Kaltim yang juga Anggota DPR RI, Sarifah Suraidah Harum. Rombongan DPR RI dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi VI, Andre Rosiade.

Turut hadir sejumlah anggota Komisi VI, seperti: Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio); Dr. AM Nurdin Khalid; Rieke Diah Pitaloka; Ida Fauziyah; Ida Nurlaela Wiradinata; Gde Sumarjaya Linggih; Doni Akbar; M. Sarmuji; Unru Baso; Amin; dan Abdul Hakim Rafagih

Di tengah aliran Mahakam yang tenang, Harum membuka sambutan dengan pesan hangat.

“Semoga kita selalu bisa menjaga silaturahmi ini selama-lamanya,” ucapnya.

Ia menilai kunjungan reses Komisi VI sangat penting. Selain menyerap aspirasi masyarakat, juga mempererat komunikasi antara legislatif pusat dan pemerintah daerah.

Terlebih Kaltim bukan provinsi biasa. Luas wilayah mencapai 127 ribu km², dihuni oleh lebih dari 4,1 juta jiwa, serta kaya akan sumber daya alam, seni, dan budaya yang beragam.

Gubernur Kaltim menyoroti ketimpangan fiskal antara kontribusi Kaltim untuk negara dan dana yang kembali ke daerah.

“Setiap tahun, Kaltim menyumbang Rp700 triliun ke negara. Tapi yang kembali ke daerah sangat kecil,” tegasnya.

Karena itu, ia berharap para anggota Komisi VI DPR RI bisa membawa suara Kaltim ke tingkat pusat. “Kaltim ini butuh energi ekstra dari semua pihak,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Kaltim juga bercerita soal Sungai Mahakam. Panjangnya mencapai 960 km, mengalir melewati Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, hingga Samarinda.

“Ini bukan sekadar sungai. Tapi urat nadi Kaltim. Tempat masyarakat beraktivitas, jalur transportasi, hingga pengangkutan hasil tambang batu bara,” kata Harum.

Sungai Mahakam juga menyimpan potensi pariwisata, selain hasil bumi seperti kayu, migas, batu bara (60% produksi nasional), dan kelapa sawit (luas 3 juta hektare).

[DIAS]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }