newsborneo.id – Para petinju Bontang selalu siap bertanding di ajang Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Porprov Kaltim) ke-VII yang akan berlangsung 9-23 November 2022 di Berau.
Latihan semakin gencar dilakukan. Sebab, para petinju ini tetap berlatih secara berkala meski taka da pertandingan besar menanti.
“Siap bertanding Mas. Baik saat akan ada lomba atau tidak ada,” ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjend) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Bontang, Hasbiah mengutip pranala.co.
Dia bersama jajaran Pertina Bontang selalu mempersiapkan para petinju dengan baik. Rutin berlatih tak hanya pada saat akan ada lomba saja. Tanpa ada lomba pun, para petinju tetap rajin berlatih secara berkala.
“Kalau jelang pertandingan resmi porsi latihan tentu ditambah,” imbuhnya.
Saat ini, petinju Bontang sedang mempersiapkan diri menghadapi event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim ke-VII yang akan berlangsung 9-23 November 2022 mendatang di Berau.
Mendekati hari-H pertandingan, lanjut Hasbiah, para petinju sudah siap tempur. Mereka berlatih 4 kali seminggu. Baik fisik, teknik, hingga mental terus digenjot oleh tim pelatih.
“Kami berpindah-pindah tempat latihan. Kadang di Langlang, di Rudal 002 Bontang juga. Sesuai dengan menu latihan,” ungkap Hasbiah.
Para petinju Bontang yang dipersiapkan mengikuti Porprov Kaltim ke-VII sebanyak 21 orang. Dari 21 petinju hanya ada 2 pelajar, sementara sisanya berusia dewasa. Pasalnya, syarat usia yang diperkenankan ikut bertanding antara rentang 18-35 tahun. Sehingga minimal hanya pelajar SMA yang bisa mengikuti pertandingan.
“Tak ada syarat prestasi. Petinju yang pernah mengikuti kejuaraan apapun masih boleh ikut. Asal berstatus amatir,” bebernya.
Pertina Bontang pun menargetkan 5 emas di ajang Porprov kali ini. Dimana sebelumnya mendapatkan 2 emas 5 perak dan 4 perunggu.
Demi mendongkrak prestasi petinju, Hasbiah sangat berharap pemerintah mampu meningkatkan bonus yang akan diberikan. “Kalau bisa naiklah dari tahun sebelumnya yang dapat Rp 50 juta per keping emas,” harapnya. (*)
