DPRD Samarinda Minta Pemkot Berlakukan Batasan Jam Operasional untuk Truk Besar

Redaksi
19 Sep 2022 11:08
1 menit membaca

newsborneo.id – Pansus III melakukan studi banding ke beberapa daerah terkait dengan pemanfaatan jalan belum lama ini. Hal itu dilakukan untuk mencari referensi bagaimana pemanfaatan jalan idealnya pemanfaatan jalan di Samarinda.

“Kita memberi masukan Pemkot Samarinda dan OPD, terkait harapan  kedepannya supaya bisa maju, meniru yang begitu,” ujar Markaca, Ketua Pansus III DPRD Samarinda.

Politisi Partai Gerindra itu ingin agar ada pembatasan jam operasional untuk mobil besar atau truk besar.

“Kita ingin membuat Perda, bahwa mobil-mobil yang berat itu diatur, jangan siang-siang sudah di kota,” ujarnya.

Hal ini mengingat jumlah kendaraan yang semakin bertambah sementara tidak ada penambahan jalan, bahkan untuk perbaikan jalan pemerintah masih kesulitan anggaran.

“Jadi ini perlu disikapi dan disiasati untuk mengurai kemacetan, bahwa yang mobil-mobil besar nanti kita berharap sudah ada jamnya,” tegasnya.

Hal ini nantinya akan direkomendasikan Pansus III kepada Pemkot atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang akan menangani ini.

Sehingga akan dibuat dasar hukumnya, dimana nantinya truk besar hanya bisa beroperasi di jam malam. (ADS/DPRD SAMARINDA)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slotoppo


agen bola online


Mix Parlay


Judi Bola


Mix Parlay


judi bola


pola jam hoki mahjong black scatter surabaya raih 688 juta

gates of olympus 1000 meledak 912 juta pemain medan

scatter wild emas 7 kali beruntun pemain bali 555 juta

gold bonanza ngamuk 10 putaran semarang raup 701 juta

trik putaran ganjil mahjong black scatter yogyakarta 599 juta

pola gelap olympus 1000 kakek merah palembang 834 juta

25 spin gold bonanza scatter bombardir makassar 645 juta

mahjong black scatter mode sultan menang 750 juta malang

scatter emas turun terus bandung barat dapat 489 juta

gates of olympus 1000 petir merah strategi lampung 950 juta

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }