BMKG Prediksi Hujan dan Angin Kencang Landa Kaltim hingga 20 Juli

Redaksi
12 Jul 2025 22:28
2 menit membaca

SAMARINDA – Warga Kalimantan Timur (Kaltim) diminta waspada. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan disertai angin kencang di wilayah ini.

Hujan diperkirakan turun sepanjang Dasarian II Juli 2025, atau sejak tanggal 11 hingga 20 Juli mendatang. Intensitasnya mulai dari ringan hingga sedang.

“Hujan berpotensi disertai angin kencang. Karena itu, kami imbau masyarakat waspada terhadap risiko bencana,” kata Riza Arian Noor, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III APT Pranoto BMKG Samarinda, Sabtu (12/7/2025).

BMKG menyebut beberapa dampak yang bisa terjadi akibat cuaca ekstrem ini. Mulai dari banjir, longsor, air sungai meluap, jalan licin, hingga pohon tumbang.

“Terutama di wilayah yang curah hujannya masuk kategori sedang dan berangin,” lanjut Riza.

Curah hujan di wilayah Kaltim secara umum masih tergolong rendah, yaitu antara 20 mm hingga 50 mm. Namun, sejumlah daerah diprediksi mengalami hujan kategori menengah.

Wilayah yang berisiko lebih tinggi antara lain: Sebagian Kutai Barat; Berau; Kutai Timur bagian barat; Kutai Kartanegara bagian utara; dan Sebagian besar kawasan Mahakam Ulu

Secara keseluruhan, Kaltim diprediksi akan mengalami sifat hujan kategori normal, dengan persentase antara 85% hingga 115%.

Namun, di pesisir timur Kaltim, sifat hujan berada di kategori bawah normal, yakni 50% hingga 84%. Ini artinya, intensitas hujan di kawasan tersebut akan lebih sedikit dari biasanya.

Sebaliknya, sebagian kecil wilayah di Kutai Timur dan Berau diperkirakan mengalami hujan di atas normal, bahkan mencapai 150%.

Berdasarkan pemantauan Hari Tanpa Hujan (HTH) pada awal Juli, rata-rata wilayah Kaltim mengalami HTH kategori sangat pendek (1-5 hari) hingga menengah (11-20 hari).

Durasi terpanjang terjadi di Muara Muntai, Kutai Kartanegara, yang mencapai 16 hari tanpa hujan.

BMKG mengingatkan semua pihak, mulai dari warga hingga pemerintah daerah, agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini.

“Selalu pantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan hindari aktivitas berisiko saat hujan deras atau angin kencang,” pesan Riza. [SON]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }