Bapenda Bontang Ajarkan Pajak lewat Program Mengajar di Sekolah, Ini Tujuannya

Redaksi
4 Agu 2025 16:37
2 menit membaca

BONTANG — Cara mengajarkan pajak ke generasi muda tak lagi lewat brosur atau seminar membosankan. Di Bontang, pajak kini diajarkan langsung di sekolah. Lewat program bertajuk “Bapenda Mengajar,” pemerintah mengemas edukasi pajak jadi interaktif, menyenangkan, dan penuh makna.

Senin pagi (4/8/2025), Aula SMAN 1 Bontang disulap jadi “kelas pajak” terbesar di Kota Taman. Sekitar 200 siswa duduk rapi, mendengarkan pemateri dari Bapenda, Kantor Pajak Pratama, Bea Cukai, hingga Samsat. Tapi suasananya jauh dari tegang. Ada kuis, tanya jawab, bahkan candaan ringan.

Kepala Bapenda Bontang, Syahruddin, membuka kegiatan dengan pesan kuat: pajak bukan sekadar kewajiban, tapi bentuk gotong royong modern.

“Melalui pajak, kita bisa bangun sekolah, perbaiki jalan, sediakan layanan kesehatan. Semua itu dari partisipasi masyarakat,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya pemahaman sejak dini. Sebab, siswa-siswa ini kelak akan menjadi wajib pajak masa depan. Jika sejak sekarang mereka paham manfaatnya, maka kelak mereka akan lebih patuh.

Program “Bapenda Mengajar” dirancang bukan sekadar ceramah. Materinya dibuat ringan dan menarik. Ada pemutaran video edukatif, permainan peran, simulasi pembayaran pajak, hingga lomba cerdas cermat bertema pajak yang disebut Tax Olympic.

Kepala Sekolah SMAN 1 Bontang, Sumariyah, sangat mengapresiasi metode ini.

“Anak-anak jadi belajar hal penting yang tidak diajarkan di pelajaran sekolah. Ini bekal penting untuk masa depan,” ujarnya.

Bukan hanya soal angka dan kewajiban, pajak juga dinilai sebagai sarana pembentukan karakter.

Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menyampaikan bahwa pajak menyentuh nilai-nilai penting: kejujuran, tanggung jawab, dan cinta tanah air.

“Kami ingin anak-anak Bontang bukan hanya pintar akademik, tapi juga punya integritas. Pajak adalah latihan tanggung jawab warga negara sejak muda,” ucapnya.

Agus menyebut pajak sebagai “nafas pembangunan”—sebuah kalimat yang langsung disambut antusias para siswa.

Program ini tak berdiri sendiri. Bapenda menggandeng instansi perpajakan dan kepabeanan seperti Kantor Pajak dan Bea Cukai. Sinergi ini penting agar siswa mendapat gambaran utuh tentang sistem perpajakan nasional dan daerah.

Melalui pendekatan langsung ke sekolah-sekolah, pemerintah ingin menanamkan benih kesadaran pajak sejak dini. Bahwa membayar pajak bukan beban. Melainkan bentuk kontribusi nyata untuk membangun kota, bangsa, dan masa depan. (FR)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }